Sriwijaya Air Tepis Kabar Berhenti 'Terbang'
Jumat, 27 Sep 2019 14:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sriwijaya Air menepis kabar yang menyebut bahwa maskapai penerbangannya akan berhenti beroperasi. Perseroan juga menampik informasi terkait penghentian layanan reservasi tiket mulai hari ini, Jumat (27/9).Kabar tersebut bermula dari beredarnya salinan email kepada karyawan Sriwijaya Air yang berisi dua informasi tersebut. Namun, Komisaris Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena membantah kebenaran email tersebut.
"Email tersebut tidak benar," katanya kepada CNNIndonesia.com.
CNNIndonesia.com mencoba membuka layanan pemesanan tiket online lewat Traveloka. Untuk rute Jakarta-Surabaya pada penerbangan Sabtu 28 September 2019m masih didapati penerbangan menggunakan maskapai Sriwijaya Air.
Berdasarkan salinan email yang diperoleh disebutkan Sriwijaya Air memberikan informasi kepada karyawan terkait potensi berhenti operasional dan meminta karyawan menyetop layanan reservasi tiket.
"Dear team, guna menghindari dampak yang lebih besar terkait diberhentikannya dukungan maintenance dari GMF dan hasil audiensi dengan DKUPPU & DAU, di mana terdapat potensi STOP OPERATION, maka agar dilakukan Close Reservation untuk DOT 27 September-UFN eff per hari ini," tulis email tertanggal 25 September itu.
Sebelumnya, akibat sengketa KSM Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air.
"Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group, khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standardisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak ada dispute (sengketa) KSM tersebut," ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan.
KSM antara kedua perusahaan terjalin sejak 19 November 2018 lalu. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari upaya perbaikan kinerja keuangan Sriwijaya Air Group yang menanggung utang kepada sederet perusahaan pelat merah di antaranya ke anak perusahaan Garuda PT GMF AeroAsia, PT Pertamina (Persero), dan PT Angkasa Pura I dan II. (ulf/bir)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Purbaya Siapkan Rp60 T untuk Pulihkan Aceh dan Sumatera
Ekonomi • 1 jam yang laluRupiah Mendung ke Rp16.703 Pagi Ini
Ekonomi • 1 jam yang laluBRI Rombak Jajaran Direksi, Tunjuk Viviana Dyah Ayu Jadi Wadirut Baru
Ekonomi • 48 menit yang laluAncaman Demo Buruh Berjilid-jilid Tunggu Sikap Gubernur soal UMP 2025
Ekonomi • 1 jam yang laluKenaikan Harga Kelapa Cekik UMKM, Pemerintah Didesak Lakukan Ini
Ekonomi • 2 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK