Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mewanti-wanti agar seluruh anak Indonesia bisa sekolah. Sebab, pemerintah telah mengalokasikan
anggaran yang besar untuk berbagai program di sektor
pendidikan.
"Jangan sampai ada yang tidak sekolah gara-gara biaya pendidikan," ucap Jokowi ketika membuka rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/11).
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, pemerintah mengalokasikan Rp492,5 triliun untuk sektor pendidikan. Alokasi anggaran itu mencapai 20 persen dari total belanja dalam APBN 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari alokasi tersebut, pemerintah menyalurkan ke pusat Rp163,1 triliun, ke daerah Rp308,4 triliun, dan sisanya melalui instrumen pembiayaan sekitar Rp21 triliun.
Tahun depan, anggaran pendidikan meningkat 2,7 persen menjadi Rp505,8 triliun.
Alokasi itu kemudian ditransformasikan menjadi berbagai program. Mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Kemudian, juga dalam bentuk pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan, rehabilitasi gedung sekolah, sampai pemberian beasiswa.
"Ini semua dilakukan karena pentingnya pembenahan sistem pendidikan agar mampu merespons perubahan yang berjalan sangat cepat, agar fleksibel dan adaptif dengan perubahan dunia yang ada," katanya.
[Gambas:Video CNN]Untuk itu, kepala negara meminta para jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju agar bisa terus mendorong perbaikan di sektor pendidikan. Selain itu, ia juga meminta agar berbagai program pendidikan yang sudah ada diimplementasikan dan dikawal sebaik mungkin agar tepat sasaran.
"Sehingga terwujud pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang bisa menjangkau geografis Indonesia yang luas mencakup 17 ribu pulau dan 300 ribu sekolah yang ada," pungkasnya.
(uli/sfr)