Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia akan mengambilalih porsi pengerjaan konstruksi
jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (
Cisumdawu) dari kontraktor
China. Rencananya, porsi pengerjaan yang semula China 70 persen dan Indonesia 30 persen akan menjadi 60 persen banding 40 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Danang Parikesit. Menurutnya, saat ini Indonesia tinggal menunggu kepastian dari pemberi pinjaman pembiayaan asal China.
Pasalnya, kata Danang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah berkomunikasi dengan China, dari pemerintah, kontraktor, hingga pemberi pinjaman. Komunikasi itu dilakukan sekitar dua bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka tidak bisa menyelesaikan tugasnya, kontraktor Indonesia yang ambil alih. Kami tinggal tunggu saja untuk proses persetujuan dari pemberi pinjaman, tapi kontraktor China, mereka sudah mau untuk mengganti porsi mereka, China 70:30 menjadi 60:40," ucap Danang di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/11).
Bersamaan dengan proses tersebut, Danang bilang pemerintah belum bisa memberi kepastian kapan sekiranya proses ini akan rampung. Sebab, hal ini melibatkan komitmen aliran investasi dari pinjaman luar negeri.
"Tapi Pak Menteri (Basuki) maunya secepatnya," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengambilalihan porsi pengerjaan proyek dilakukan karena pemerintah Indonesia ingin pembangunan jalan tol ini bisa segera rampung. Sebab, pemerintah menilai jalan tol ini akan memiliki peran yang besar bagi peningkatan akses di kawasan tersebut.
Di sisi lain, pemerintah, katanya, turut mempercepat pengerjaan jalan tol yang porsinya dikerjakan sendiri. Pemerintah juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat untuk segera 'tancap gas', meski nantinya porsi pengerjaan mereka akan bertambah.
"Tapi kalau dari BUMN yang jadi kontraktor, dari proyek pemerintah, mereka sangat siap membantu," tuturnya.
Danang sendiri masih menargetkan proyek Tol Cisumdawu bisa tuntas pada 2020. Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,47 kilometer (km) dan menelan investasi hingga Rp8,41 triliun.
Tol ini memiliki enam seksi yakni Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumeedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.
Seksi I dan II proyek jalan tol digarap Kementerian PUPR, sementara seksi III hingga VI digarap oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
[Gambas:Video CNN] (uli/age)