
AS Ancam Patok Pajak 100 Persen untuk Keju dan Anggur Prancis
Christine Novita Nababan, CNN Indonesia | Selasa, 03/12/2019 19:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat (AS) mengancam mematok pajak hingga 100 persen untuk US$2,4 miliar barang-barang dari Prancis. Barang-barang tersebut, antara lain keju, minuman anggur, dan sampanye, termasuk produk kecantikan hingga tas tangan.
Mengutip CNN.com, Selasa (3/12), pejabat perdagangan AS mengusulkan gelombang tarif sebagai langkah pembalasan, setelah Prancis memungut pajak digital terhadap perusahaan teknologi raksasa AS, seperti Facebook dan Google.
Kantor Perwakilan Dagang AS menyadari usulan tarif atas barang-barang Prancis ini bisa mendorong perselisihan lebih lanjut antara Uni Eropa dengan Presiden AS Donald Trump.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengaku Uni Eropa akan bersiap membalas dendam terhadap sanksi AS tersebut. "Usulan tarif terhadap produk Prancis tidak dapat diterima. Ini bukan apa yang diharapkan dari sekutu, dari AS," tutur dia.
Merespon rencana tarif AS tersebut, saham barang-barang mewah Prancis merosot. Saham Hermes (HESAF) dan pemegang merek Gucci (PPRUF) masing-masing turun hingga 1,7 persen di Paris. Sementara, Louis Vuitton (LVMHF) melorot 1,9 persen.
Sebelumnya, Prancis membebani perusahaan teknologi AS dengan pajak digital sebesar 3 persen. Akibatnya, negara-negara Uni Eropa lain, seperti Spanyol, Italia, dan Inggris tengah mempertimbangkan langkah serupa untuk mematok pajak digital terhadap perusahaan teknologi AS.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
Mengutip CNN.com, Selasa (3/12), pejabat perdagangan AS mengusulkan gelombang tarif sebagai langkah pembalasan, setelah Prancis memungut pajak digital terhadap perusahaan teknologi raksasa AS, seperti Facebook dan Google.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengaku Uni Eropa akan bersiap membalas dendam terhadap sanksi AS tersebut. "Usulan tarif terhadap produk Prancis tidak dapat diterima. Ini bukan apa yang diharapkan dari sekutu, dari AS," tutur dia.
Merespon rencana tarif AS tersebut, saham barang-barang mewah Prancis merosot. Saham Hermes (HESAF) dan pemegang merek Gucci (PPRUF) masing-masing turun hingga 1,7 persen di Paris. Sementara, Louis Vuitton (LVMHF) melorot 1,9 persen.
Sebelumnya, Prancis membebani perusahaan teknologi AS dengan pajak digital sebesar 3 persen. Akibatnya, negara-negara Uni Eropa lain, seperti Spanyol, Italia, dan Inggris tengah mempertimbangkan langkah serupa untuk mematok pajak digital terhadap perusahaan teknologi AS.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
ARTIKEL TERKAIT

Dampak Perang Dagang, Manufaktur AS Susut 4 Bulan Belakangan
Ekonomi 1 minggu yang lalu
IHSG Diramal Menguat Pekan Ini
Ekonomi 2 minggu yang lalu
Xi Jinping soal Perang Dagang: Kami Tidak Takut Lawan AS
Ekonomi 3 minggu yang lalu
AS Peringatkan Pakistan Soal Krisis Ekonomi Karena China
Ekonomi 3 minggu yang lalu
Dorong Ekonomi, China Pangkas Suku Bunga Acuan
Ekonomi 3 minggu yang lalu
Kedubes AS: Daftar Negatif Investasi RI Terlalu Banyak
Ekonomi 3 minggu yang lalu
BACA JUGA

AS Dukung Brexit, Siap Jalin Kesepakatan dengan Inggris
Internasional • 14 December 2019 09:12
Ribuan Cacing Penis Terdampar di Pantai Akibat Badai El-Nino
Teknologi • 13 December 2019 17:07
Serangan Roket Kembali Hantam Pangkalan Militer AS di Irak
Internasional • 12 December 2019 17:38
Bom Bunuh Diri Meledak di Pangkalan Militer AS di Afghanistan
Internasional • 12 December 2019 15:04
TERPOPULER

Anak-Cucu Usaha Bejibun, Pertamina Bakal Lebur Jadi Holding
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Analisis Transaksi Keuangan PPATK Sumbang Pajak Rp139 Miliar
Ekonomi 5 jam yang lalu
Ma'ruf Amin: Ekspor Produk Halal RI Kalah Dibanding Brasil
Ekonomi 7 jam yang lalu