Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi terkoreksi pada perdagangan Rabu (18/12).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan investor cenderung
wait and see menjelang penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan pada Kamis (19/12).
Sebelumnya, BI memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 D
ays Reverse Repo Rate/7DRRR) di posisi 5 persen pada November 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara teknikal mengindikasikan tren penguatan sudah terbatas," kata Dennies dikutip dari risetnya, Rabu (18/12).
Ia memperkirakan indeks akan bergerak di rentang
support 6.192-6.218 dan
resistance 6.257-6.270. Di tengah potensi kenaikan ini ia merekomendasikan beli saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga Rp2.800-Rp2.840 per saham.
Sebaliknya, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham akan bergerak naik. Penguatan IHSG ditopang aliran dana asing yang masuk ke Indonesia.
Karenanya, ia memperkirakan indeks saham akan bergerak di rentang
support 6.089 dan
resistance 6.261.
"Pola kenaikanIHSG masih akan terlihat dalam jangka pendek, menengah, dan panjang"ucapnya.
[Gambas:Video CNN]IHSG terpantau menguat pada perdagangan Selasa(17/12). Indeks ditutup di level 6.244 naik 32,76 poin atau 0,53 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke posisi 28.276, S&P 500 bertambah 0,03 persen ke level 3.192, dan Nasdaq Composite menguat 0,10 persen menjadi 8.832.
(ulf/sfr)