Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan
Amerika Serikat mengizinkan pelanggan untuk mengubah penerbangan mereka ke
China tanpa biaya tambahan karena merebaknya
virus Corona. Dilansir dari
CNN, Selasa (28/1), kebijakan maskapai ini sejalan dengan tindakan pemerintah yang mencegah perjalanan ke China.
American Airlines dan Delta Airlines masing-masing memperpanjang waktu dengan memberikan keringanan biaya hingga akhir Februari. Sebelumnya, dua maskapai ini mereka telah memberikan keringanan hingga akhir Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan keringanan yang diberikan, penumpang American Airlines dan Delta Airlines yang dijadwalkan untuk terbang ke Beijing atau Shanghai dapat mengubah ke tujuan yang berbeda tanpa membayar biaya tambahan.
United Airlines pun memperpanjang keringanan untuk mengubah tujuan penerbangan ke Beijing, Shanghai atau Chengdu hingga akhir Februari. United juga menawarkan pengembalian uang kepada penumpang yang membeli tiket ke Wuhan pada 21 Januari hingga 29 Maret.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah meningkatkan kewaspadaan perjalanan ke China hingga level tertinggi. Artinya, pemerintah AS menyarankan untuk menghindari perjalanan tidak penting ke negara itu.
Sebelumnya, pemerintah AS hanya melarang untuk mendatangi provinsi Hubei, tempat Wuhan berada. Namun, dengan penyebaran virus corona terus menyebar, maka pemerintah AS memperluas wilayah larangan menjadi seluruh AS.
Lebih dari 100 orang tewas dan lebih dari 4.500 kasus telah dikonfirmasi di China daratan. Lusinan lainnya telah terinfeksi di seluruh dunia, termasuk setidaknya lima kasus di Amerika Serikat.
CDC sedang memantau gejala virus di antara penumpang yang tiba di 20 bandara AS. Badan tersebut juga telah mengumumkan penyaringan penumpang yang ditingkatkan dari Wuhan di lima bandara yakni Bandara Internasional John F. Kennedy New York, Bandara Internasional San Francisco, Bandara Internasional Los Angeles, Bandara Internasional O'Hare Chicago dan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Pada hari Senin, seorang pejabat kesehatan dengan CDC mengatakan badan tersebut telah melakukan skrining sekitar 2.400 orang sejauh ini.
[Gambas:Video CNN] (age/bir)