Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Central Asia Tbk (
BCA) meraup
laba bersih Rp28,6 triliun pada 2019 lalu. Raihan laba itu tumbuh 10,5 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, yakni Rp25,9 triliun.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba ditopang oleh kinerja kredit, terutama segmen korporasi yang meningkat 11,1 persen menjadi Rp236,9 triliun.
Sementara, kredit segmen komersial dan SME (UKM) meroket 12 persen menjadi Rp202,9 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredit segmen konsumen sendiri tercatat tumbuh 4,3 persen menjadi Rp158,3 triliun, terdiri dari segmen KPR naik 6,5 persen menjadi Rp93,7 triliun, KKB turun 1,1 persen menjadi hanya Rp47,6 triliun, dan kartu kredit naik 9,4 persen menjadi Rp14,1 triliun.
Secara keseluruhan, kredit yang disalurkan BCA sepanjang tahun lalu mencapai Rp603,7 triliun.
"Posisi likuiditas yang memadai menjadi landasan dalam menangkap peluang bisnis tahun 2019 dan membukukan pertumbuhan kredit double digit pada segmen bisnis," ujarnya, Kamis (20/2).
Berita bagusnya lagi, sambung Jahja, kualitas kredit perseroan masih terjaga dengan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) turun 0,1 persen. "NPL BCA pada 2019 menurun 0,1 persen, hingga level 1,3 persen," jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (ara/bir)