Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menyewa
influencer asing untuk mempromosikan
pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Influencer asing yang dibidik pemerintah, antara lain berasal dari Amerika Serikat (
AS), Eropa, Australia, India, dan Timur Tengah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan sebelum menyewa, pihaknya akan melihat detail identitas calon
influencer yang akan disewa untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan melihat jumlah penonton (
viewers) video YouTube milik
influencer.
Itu semua akan dijadikan
bahan pertimbangan dalam menyewa
influencer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya si A,
engagement- nya berapa,
viewers di YouTube atau Instagram berapa. Nah dari gitu gitu lah yang akan kami lihat. Yang paling bagus akan kami
approach," ungkap Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/2).
Ia mengaku akan segera mencari calon
influencer yang tepat. Namun, pihaknya masih menunggu pencairan dana untuk membayar
influencer dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pemerintah sebelumnya menuturkan akan menyiapkan dana sebesar Rp72 miliar untuk membayar
influencer demi menarik wisatawan asing. Namun, Wishnutama menegaskan bahwa dana itu bukan semata-mata untuk
influencer.
"Anggaran ini yang Rp72 miliar, termasuk biro perjalanan. Jadi kerja sama dengan biro perjalanan dan
joint promotion. Jadi ini besar," terang dia.
Wishnutama menyatakan belum tahu berapa anggaran yang benar-benar akan dialokasikan untuk membayar
influencer. Ia bilang pihaknya masih menghitung secara detail.
"Sekali lagi ya, itu Rp72 miliar itu bukan
influencer saja. Ada banyak komponennya, salah satunya
influencer," tegas Wishnutama.
Menurut dia, harga sewa
influencer sendiri berbeda-beda. Wishnutama mencontohkan salah satu boy band asal Korea Selatan, BTS, yang harga sewanya sangat mahal.
"Misal BTS kan mahal sekali. Terus terang kalau bayar influencer BTS tidak mampu," imbuhnya.
Menurut Wishnutama, harga sewa BTS bisa mencapai US$10 juta. Oleh karena itu, ia memastikan pemerintah tak akan menyewa BTS sebagai
influencer.
[Gambas:Video CNN]"Tapi kalau yang lebih kecil ya lebih murah. Nah kami lagi hitung-hitung nih. Tapi kan tau sendiri, kalau engagement nya semakin besar, otomatis semakin mahal," jelas Wishnutama.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp72 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk
influencer untuk mempromosikan Indonesia dan mendatangkan wisatawan mancanegara di tengah penyebaran virus corona.
Dana itu akan digelontorkan Maret 2020. Selain untuk
influencer, pemerintah juga menganggarkan dana Rp103 miliar untuk promosi dan kegiatan pariwisata sebesar Rp25 miliar.
Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp98,5 miliar untuk maskapai dan biro perjalanan. Dengan demikian, pemerintah menganggarkan dana tambahan khusus untuk sektor pariwisata tahun ini sebesar Rp298,5 miliar.
Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Rabu (26/2) pukul 19.20 WIB. Sebelumnya berjudul "Virus Corona, Jokowi Guyur Rp72 M untuk Sewa Influencer Asing". (aud/agt)