Jokowi Bakal Rilis Kartu Prakerja Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2020 19:35 WIB
Presiden Jokowi mengalokasi anggaran Rp10 triliun-Rp12 triliun untuk program kartu prakerja.
Presiden Jokowi mengalokasi anggaran Rp10 triliun-Rp12 triliun untuk program kartu prakerja. (Biro Pers Sekretaris Presiden/Muchlis Jr).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merilis program kartu prakerja pekan ini. Peraturan presiden (perpes) terkait program itu sendiri sudah diteken pada akhir bulan lalu.

"Berkaitan dengan kartu prakerja, saya harapkan organisasinya sudah selesai dan minggu kartu ini sudah bisa dijalankan," ujarnya, Senin (16/3).

Aturan program kartu prakerja ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dana yang dialokasikan untuk program kartu prakerja sendiri cukup besar, yakni Rp10 triliun-Rp12 triliun. Makanya, ia berharap program bisa diimplementasikan dan berdampak positif untuk masyarakat.

"Perpresnya sudah ada, organisasinya sedang diselesaikan. Sehingga, kartu prakerja bisa segera dimulai dan segera bisa dilaksanakan," tegas Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mempercepat penerbitan kartu prakerja menjadi awal Maret 2020 dari sebelumnya yang direncanakan pada Agustus 2020 mendatang. Percepatan itu khusus dilakukan di tiga wilayah, yakni Bali, Sulawesi Utara, Kepulauan Seribu.

Pemerintah sengaja mempercepat pelaksanaan program demi menangkal 'infeksi' virus corona terhadap ekonomi domestik. Dengan kartu itu, masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan diharapkan bisa mendapatkan pelatihan dan tetap produktif.

"Sistem itu juga akan dilakukan pelatihan dengan menggunakan aplikasi online, tapi pelatihannya sendiri bisa offline," terang Airlangga.

Ia bilang kartu prakerja akan menyasar 2 juta penerima. Penerima itu terbagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama, 1,5 juta penerima yang mendaftar secara digital melalui situs perekrutan program. Kelompok kedua, 500 ribu penerima akan dijaring secara manual melalui pendaftaran langsung seperti melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan pusat pelatihan yang dimiliki oleh kementerian/lembaga dan swasta.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER