Jakarta, CNN Indonesia -- BUMD DKI Jakarta
PD Pasar Jaya mencermati mahalnya harga
gula di pasaran. Saat ini, rata-rata harga gula pasir masih di kisaran Rp16.468 per kilogram (Kg) di 153 pasar tradisional yang dikelola.
Padahal, harga acuan gula pasir yang ditetapkan Kementerian Perdagangan dalam adalah Rp12.500 per Kg. Harga acuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin meyakini harga gula akan kembali normal dalam waktu dekat. Hal itu menyusul pernyataan pemerintah pusat untuk mendistribusikan gula ke Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari informasi Kabareskrim tadi menyampaikan akan masuk sekitar 33 ribu ton (gula). Itu gula lokal, karena kemarin habis sidak dari Lampung," ujar Arief, Rabu (18/3).
Arief juga menegaskan pasokan pangan aman di DKI Jakarta. Untuk beras, berdasarkan catatannya, stok yang tersimpan di gudang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai 30,1 ribu ton. Selain itu, masih ada distribusi beras dari daerah yang akan masuk untuk memenuhi kebutuhan beras di Jakarta.
"Panen raya kan banyak. Hari ini ada panen beras di beberapa daerah, seperti Jawa tengah, Jawa barat dan beberapa wilayah lainnya," tuturnya.
Selanjutnya, untuk telur, Arief memastikan harga telur masih di tahap normal yakni sekitar Rp26 ribu per kilogram (Kg). Sementara bawang bombai akan dipasok secepatnya ke Jakarta untuk menghindari lonjakan harga dan kekosongan stok.
"Ada media yang judulnya pangan naik, isinya cuma bawang bombai. Bawang bombai ini ada administrasi yang agak
missed, tapi ini sudah diperbaiki sehingga bawang bombai akan segera datang. Informasi kami berikan kepada masyarakat agar tidak melakukan
panic buying," jelas dia.
[Gambas:Video CNN]Perketat Akses MasukDi saat yang sama, perusahaan juga memperketat akses masuk masyarakat ke pasar yang dikelola. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona di Ibu Kota.
Arief mengungkapkan operasional pasar yang dikelola masih normal. Namun, pengelola mengurangi pintu masuk dan melakukan upaya pembersihan secara reguler.
"Kami juga semprotkan disinfektan agar pengunjung nyaman. Kami, satgas pangan, meminta masyarakat agar tidak perlu panik," jelasnya.
(ctr/sfr)