Jakarta, CNN Indonesia --
Rusia pada Kamis (2/4) menerbitkan dekrit pemerintah untuk membatasi kuota
ekspor gandum hingga akhir Juni. Pembatasan mulai berlaku Rabu.
Selain pada gandum, pembatasan ekspor juga diberlakukan pada biji-bijian lain seperti, jagung, dan meslin. Pembatasan dilakukan di tengah penyebarluasan wabah virus corona.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin selaku pihak yang menandatangani dekrit tersebut mengatakan pembatasan biji-bijian dilakukan karena Rusia ingin menyelamatkan kebutuhan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena (itu) semua sangat penting bagi pasar domestik," katanya seperti dikutip dari AFP, Jumat (3/4).
Meskipun demikian, ia tak menyebut apakah pembatasan tersebut dilakukan terkait penyebaran wabah virus corona belakangan ini.
Ia hanya menyatakan Rusia ingin memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga selama krisis virus corona sehingga harganya tidak naik.
Rusia adalah pengekspor gandum terbesar dunia. Pada tahun pertanian 2018-2019, mereka mengekspor lebih dari 35 juta ton gandum dan 43,3 juta ton semua biji-bijian.
Sebelumnya, tiga lembaga global termasuk Organisasi Perdagangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia pada Rabu (1/4) memperingatkan bahwa penyebaran wabah virus corona bisa meningkatkan ancaman krisis pangan global.
Atas dasar itulah, mereka meminta negara-negara agar tidak memberlakukan pembatasan ekspor supaya ancaman krisis tersebut tidak menjadi kenyataan.
[Gambas:Video CNN] (afp/agt)