Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN)
Erick Thohir menyatakan 12 orang pegawai di perusahaan pelat merah dinyatakan positif
virus corona hingga hari ini, Jumat (3/4). Delapan dan 12 orang tersebut dinyatakan meninggal karena terindikasi virus tersebut.
"Banyak rekan-rekan BUMN yang terkena (covid-19) bahkan meninggal," kata Erick dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI melalui teleconference, Jumat (3/4).
Berdasarkan catatannya, setidaknya terdapat 1.215 orang yang saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan juga 78 orang lainnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut, kata Erick, diperoleh dari sistem pelaporan dan penanganan kasus covid-19 khusus di lingkungan BUMN. Pendataan dilakukan berdasarkan laporan dari PIC BUMN terkait dengan
suspect covid-19 di lingkungan BUMN.
Berdasarkan penjelasan Kementerian Kesehatan,
suspect corona berarti orang yang mengalami gejala demam, batuk, gangguan napas serta pernah mengunjungi negara terjangkit corona atau pernah kontak langsung dengan pasien positif corona.
Laporan tersebut akan diverifikasi oleh Sekretaris Perusahaan (Sekper) BUMN dan akan dialihkan kepada Sekretaris Kementerian BUMN dan juga Staf Khusus III Menteri BUMN.
"Kami juga di BUMN sudah melakukan BUMN
command center," jelas Erick.
Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia, per Jumat (3/4), mencapai 1.986 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 181 jiwa, dan angka yang sembuh 134 orang.
"Pada hari ini ada penambahan 196 orang, sehingga jumlah kasus positif menjadi 1.986," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam keterangan persnya, di gedung BNPB, Jakarta, Jumat (3/4).
[Gambas:Video CNN] (mjo/age)