PHRI Sebut Kartu Prakerja Tak Pas untuk Karyawan Hotel

CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2020 07:28 WIB
Pemerintah luncurkan situs resmi Kartu Prakerja, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. CNNIndonesia/Safir Makki
PHRI menyebut Kartu Prakerja tak pas diberikan ke karyawan hotel dan restoran yang terkena PHK. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai Kartu Prakerja tidak tepat ditujukan bagi karyawan hotel dan restoran yang terpaksa harus dirumahkan atau kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena wabah virus corona.

Pasalnya, industri di sektor tersebut selalu melatih dan meningkatkan ketrampilan karyawan mereka. "Boleh dicek di Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor kami ini yang paling banyak tersertifikasi terkait kompetensi," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/4).

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan ketimbang memberikan pelatihan dalam program Kartu Prakerja, pemerintah harusnya memberikan jaring pengaman sosial bagi mereka. Bantuan tersebut yang justru saat ini dibutuhkan oleh pekerja sektor tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar itulah, Hariyadi mengatakan kalau pemerintah mau membantu kehidupan karyawan sektor pariwisata, ia meminta biaya pelatihan yang akan diberikan dalam program Kartu Prakerja bisa diubah seluruhnya menjadi bantuan tunai.

"Kami meminta biaya training diubah jadi tunai saja. Tapi pemerintah belum setuju karena desain Kartu Prakerja adalah untuk meningkatkan kompetensi," katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan sebanyak 1,1 juta pekerja di sektor pariwisata yang terdampak virus corona akan  mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program kartu prakerja. 

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terkait rencana pemberian bantuan tersebut. Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain dalam memberikan bantuan kepada pekerja di sektor tersebut.

"Ada 1,1 juta terkait tenaga kerja yang dapat kira-kira bisa mendapatkan kartu prakerja," ucap Wishnutama dalam video conference, Kamis (16/4).

[Gambas:Video CNN]
Hariyadi mengatakan walau tidak dibutuhkan ada karyawan hotel dan restoran yang mengajukan diri menjadi peserta program Kartu Prakerja. Pihaknya mencatat ada 69.978 karyawan sektor hotel dan restoran yang mengajukan aplikasi Kartu Prakerja.

Mereka berasal dari 836 hotel dan restoran. Namun jumlah tersebut diperkirakan hanya sebagian kecil dari karyawan hotel dan restoran yang terdampak pandemi COVID-19.

Pasalnya, menurut dia, jumlah total pekerja industri perhotelan dan akomodasi lainnya pada 2020 paling tidak sudah mencapai 550 ribu orang.

(CNNIndonesia/Basith Subastian).
(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER