Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan
impor gula kristal putih alias gula konsumsi mulai masuk pada awal Mei 2020 mendatang. Dengan impor tersebut, pemerintah berharap harga
gula konsumsi bisa kembali stabil.
"Impor baru masuk awal Mei, jadi harapannya untuk April ini bisa diisi dari produksi dalam negeri terlebih dahulu," kata Airlangga dalam video conference, Selasa (21/4).
Menurutnya, harga gula konsumsi di pasar rata-rata masih dijual sebesar Rp18.400 per kilogram (kg). Namun, untuk di toko ritel harganya sudah jauh lebih stabil, yakni Rp12.500 per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini harga di pasar basah di 34 provinsi. Gula pasir masih Rp18.400 per kg tapi untuk di ritel sudah Rp12.500 per kg," terang Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan pemerintah telah mengeluarkan izin impor gula konsumsi sebanyak 100 ribu ton. Izin tersebut diberikan kepada Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Airlangga menyatakan izin impor diberikan demi memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menjaga harga gula konsumsi. Masalahnya, harga gula beberapa waktu terakhir terus meningkat.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata gula pasir kualitas premium hari ini sebesar Rp18.150 per kg dan gula pasir lokal sebesar Rp18.550 per kg. Sementara, beberapa daerah, seperti Aceh dan Sumatera Utara menjual komoditas itu dengan harga Rp19 ribu-Rp20 ribu per kg.
Airlangga menambahkan impor bawang putih juga akan masuk dalam waktu dekat. Dengan demikian, pemerintah memastikan harganya dapat turun pada ramadan nanti.
"Pemerintah sudah berikan izin impor bawang putih dan akan masuk, sehingga jumlahnya akan mencukupi jelang Lebaran," kata Airlangga.
Berdasarkan PIHPS Nasional, harga rata-rata bawang putih ukuran sedang dibanderol sebesar Rp41.050 per kg hari ini. Namun, harganya di DKI Jakarta tembus Rp48.350 per kg.
[Gambas:Video CNN] (aud/bir)