KAI Batalkan Perjalanan KA Jakarta dan Bandung Mulai 24 April

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 19:47 WIB
Porter membawa barang penumpang menuju kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2016. PT KAI Daops I Jakarta Bambang S. Prayitno memperkirakan jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2016 di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen naik dari 1.519.487 penumpang pada 2015 menjadi 1.598.000 penumpang pada 2016, atau naik 5 persen. Pada masa mudik Lebaran tahun ini, Daops I menyiapkan sebanyak 52 kereta api reguler, 14 kereta api tambahan dan tujuh kereta api fakultatif.
PT KAI (Pesero) membatalkan seluruh perjalanan KA Jakarta dan Bandung mulai 24 April 2020. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatalkan seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Jakarta dan Bandung. Hal ini berlaku mulai Jumat (24/4) mendatang.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan keputusan ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut keputusan pemerintah yang melarang seluruh masyarakat mudik pada lebaran 2020. Larangan itu dikeluarkan demi mengurangi risiko penyebaran virus corona.

"Pembatalan seluruh perjalanan kereta api Jarak Jauh ini kami lakukan guna menindaklanjuti keputusan pemerintah atas larangan Mudik Lebaran 2020 untuk masyarakat," ungkap Joni dalam keterangan resmi, Rabu (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAI, sambung Joni, telah membatalkan 14 perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Jakarta dan Bandung. Kemudian, beberapa tujuan lainnya akan dibatalkan mulai 23 April dan 24 April 2020 besok.

Dengan begitu, perseroan tak lagi mengoperasikan kereta api jarak jauh dari Jakarta dan Bandung ke sejumlah daerah. Beberapa daerah yang dimaksud, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Total sejak 23 Maret 2020, KAI telah membatalkan sebanyak 402 perjalanan kereta api dengan rincian 213 kereta api jarak jauh dan 188 kereta api lokal," kata Joni.

Dengan keputusan ini, Joni memastikan perusahaan akan mengembalikan biaya tiket 100 persen kepada penumpang. KAI akan menghubungi penumpang melalui contact center 121, tetapi penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun.

"Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Sementara, penumpang bisa melakukan pembatalan di seluruh loket stasiun yang ada di stasiun keberangkatan jarak jauh dan lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan.

"(Penumpang) menunjukkan kode booking dan uang akan langsung diganti secara tunai," pungkas Joni.
(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER