Jumlah Frekuensi Terbang di RI Tersisa 70 Penerbangan

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 18:03 WIB
Pesawat maskapai penerbangan komersial melayani pemudik di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 9 Juni 2018. Memasuki sepekan menjelang Lebaran jumlah penumpang pemudik mulai meningkat, dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada H-1 Lebaran. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Penyebaran virus corona semakin menekan bisnis penerbangan. Sejauh ini, total penerbangan anjlok dari 79 ribu tersisa hanya 70 penerbangan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penyebaran virus corona semakin menekan bisnis maskapai penerbangan, tak terkecuali di Indonesia. Sejauh ini, total penerbangan anjlok menjadi hanya 70 penerbangan.

"Di dalam sidang kabinet tadi pagi, jumlah penerbangan dari 79 ribu sekarang tinggal 70 penerbangan," ungkap Sri Mulyani dalam video conference, Senin (4/5).

Menurut Sri Mulyani, jumlah penerbangan yang dibatalkan baru-baru ini mencapai sekitar 200 ribu penerbangan. Situasi ini otomatis akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pasti semua lembaga perusahaan penerbangan tertekan luar biasa," terang dia.

Diketahui, pemerintah telah melarang operasional penerbangan penumpang domestik sejak 25 April hingga 31 Mei 2020 mendatang. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Kebijakan penerbangan tersebut juga sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik pada lebaran tahun ini demi mengurangi risiko penularan virus corona.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan industri penerbangan telah kehilangan pendapatan sebesar Rp207 miliar di tengah wabah virus corona. Ini terjadi lantaran banyak masyarakat yang membatalkan jadwal penerbangan karena khawatir tertular virus corona.

Ia bilang sebanyak 12.703 ribu penerbangan dibatalkan di 15 bandara sepanjang Januari-Februari 2020. Rinciannya, sebanyak 11.680 penerbangan domestik dan 1.023 penerbangan internasional.

"Sektor layanan udara kehilangan pendapatan Rp207 miliar dengan Rp48 miliar disumbang oleh penerbangan dari dan ke China," ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan bahwa tingkat okupansi kamar hotel di Indonesia anjlok hingga 50 persen. Bahkan, tingkat okupansi di beberapa hotel melorot hingga 90 persen.
"Di beberapa hotel justru turun 90 persen dari 6.000 hotel di Indonesia," pungkas Sri Mulyani.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER