Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri
BUMN I
Budi Gunadi Sadikin mengungkap perusahaan pelat merah segera memproduksi
ventilator non invasive. Estimasi produksi diperkirakan mencapai 750-1.250 ventilator per minggu.
"Saat ini ventilator sedang dalam proses uji dan sertifikat. Ditargetkan proses produksi dimulai pada Minggu ketiga Mei 2020," ujarnya dalam video conference, Selasa (5/5).
Produksi ventilator ini dilakukan oleh perguruan tinggi negeri, BBPT bersama dengan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad dan PT LEN. Menurut Budi, selain ventilator, BUMN farmasi pun sudah memproduksi obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani covid-19 seperti
klorokuin,
hidroxy-klorokuin, dan
azhitromycin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kimia Farma saat ini dapat memproduksi sekitar 250-400 ribu tablet per minggu obat
klorokuin dan
hidroxy-klorokuin," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan mendorong seluruh pembangunan industri kesehatan nasional sejalan dengan wabah corona. Ia tidak menampik jika upaya pembangunan industri kesehatan dalam negeri bukan hal yang mudah.
Namun, ia meyakini secara perlahan kapasitas industri kesehatan dalam negeri dapat ditingkatkan. "Kami juga tidak anti impor. Memang, ada beberapa yang tidak bisa dilakukan (dalam negeri), tapi yang kami bisa lakukan, harus bisa," jelasnya.
Kementerian BUMN sendiri telah mengoperasikan RS Pertamina Jaya sebagai tempat penanganan pasien yang terinfeksi virus corona. RS Pertamina akan dilengkapi alat tes laboratorium yang didatangkan langsung dari perusahaan alat kesehatan Swiss, Roche.
Alat tersebut mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini menganalisis air liur atau lendir pasien dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu empat jam.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, RSPJ juga akan membuat aplikasi pemeriksaan swab untuk mendeteksi virus corona secara
drive thru.
"Mereka sudah operasi sejak kemarin, sekarang mereka lagi buat aplikasi untuk tes swab drive thru, jadi nanti tinggal janjian di lokasi mana, jam sekian, nanti akan datang dan disiapkan oleh RSPJ," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
(age/agt)
[Gambas:Video CNN]