Dinas Koperasi Sumut Sebut 679 Ribu UMKM Terdampak Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 08:48 WIB
Pengunjung menghampiri stan UMKM  di Pasar idEA 2019, di Jakarta Convertion Center, Jakarta. Kamis, 15 Agustus 2019. Sebanyak 250 startup, termasuk unicorn menggelar pameran bertajuk Pasar idEA di selama Jakarta Convention Center (JCC) 15-18 Agustus. Perserta yang terdiri dari e-commerce hingga perusahaan logistik itu menghadirkan pesta diskon hingga 90%.
Dinas Koperasi Sumut menyebut 672 ribu UMKM dan 7.700 terdampak persoalan ekonomi akibat penyebaran virus corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Medan, CNN Indonesia -- Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Ridho Haykal Amal mengungkapkan sebanyak 672.000 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan 7.700 koperasi di Sumatera Utara (Sumut) terdampak pandemi covid-19. Jumlah tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

"Total jumlah UMKM yang terdampak di Sumatera Utara sebanyak 672.000 dari total 960.000 UMKM di Sumut dan koperasi yang terdampak sebanyak 7.700 dari 11.000 koperasi yang ada," katanya, Selasa (5/5).

Ridho menyebutkan ada beberapa permasalahan yang mengakibatkan terpuruknya UMKM dan koperasi di daerah ini. Pertama, permintaan masyarakat menurun. Kedua, para UMKM dan koperasi tersebut kesulitan mencari bahan baku, karena banyaknya perusahaan yang tutup atau yang tidak menjalankan aktivitasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga, terganggunya bahan baku produksi dan distribusi, dan keempat, akses pembiayaan. Sulitnya mencari akses pembiayaan bagi para UKM. Apalagi, di era pandemi ini," jelas Haykal.

Untuk meringankan beban UMKM, ia melanjutkan saat ini koperasi memberikan keringanan pembiayaan UKM.

"Kementerian juga memberikan keringanan pembiayaan bagi para pelaku UMKM dengan tenggat waktu enam bulan. Kami berharap, kebangkrutan UMKM ini tidak terlalu parah," imbuh dia.

Haykal menargetkan waktu enam bulan untuk membangkitkan kembali UMKM dari dampak pandemi covid-19.

"Kami harapkan 6 bulan setelah selesai dari pandemi corona ini akan kembali stabil kalau daya beli masyarakat tinggi. Kemudian, harus juga didorong kebijakan khusus untuk koperasi, keringanan KUR, keringanan dari lembaga pengelola dana bergulir. Kemudian, kemudahan dan keringanan pajak," terang dia.

Pada momentum ramadan ini, Haykal juga mengajak agar masyarakat turut membantu UMKM dengan membeli takjil. Boleh menggunakan aplikasi online atau membeli langsung, tapi tetap menjaga sosial distancing.

"Percayalah setiap kita membeli takjil, maka penjual akan menatap dengan tersenyum. Senyum itu yang akan membuat pedagang menjadi senang, sehingga daya imun tubuhnya pun meningkat," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(fnr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER