Keyakinan Pasar Angkat Rupiah ke Rp14.865 per Dolar AS

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 16:40 WIB
Petugas memperlihatkan pecahan uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing, Jakarta (10/10). Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di posisi Rp. 15.222 per dolar Amerika Serikat.
Rupiah menguat 0,27 persen ke Rp14.865 per dolar AS pada Rabu (13/5). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.865 per dolar AS pada Rabu (13/5). Posisi ini menguat 40 poin atau 0,27 persen dari Rp14.905 per dolar AS pada Selasa (12/5).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.887 per dolar AS atau menguat dari Rp14.978 per dolar AS pada Selasa (12/5).

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia lain dari dolar AS. Penguatan mata uang Garuda diikuti baht Thailand 0,23 persen, yen Jepang 0,12 persen, dan peso Filipina 0,11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, won Korea Selatan menguat 0,09 persen, rupee India 0,05 persen, ringgit Malaysia 0,04 persen, dan dolar Singapura 0,01 persen. Sementara dolar Hong Kong stagnan dan hanya yuan China yang melemah 0,15 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, mayoritas menguat dari dolar AS. Rubel Rusia menguat 0,2 persen, dolar Kanada 0,2 persen, poundsterling Inggris 0,09 persen, dan dolar Australia 0,07 persen. Hanya franc Swiss yang melemah 0,14 persen, euro Eropa minus 0,07 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan positif mayoritas mata uang Asia terjadi karena berbaliknya sentimen kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap pandemi virus corona atau Covid-19. Menurutnya, pelaku pasar yang semula pesimis kini mulai optimis dengan penanganan corona karena kebijakan lockdown akan menggerakkan lagi roda ekonomi.

"Jadi ada rebound sentimen dan mempengaruhi teknikal. Bursa saham dan mata uang, khususnya di negara berkembang jadi berbalik positif," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).

Di sisi lain, belum ada rilis data ekonomi baru pada pekan ini, sehingga tidak menekan pelaku pasar. Ia pun melihat penguatan mata uang Asia bisa berlanjut pada esok hari.

[Gambas:Video CNN]

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER