Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memberikan dana
subsidi selisih bunga (SSB), salah satunya kepada PT
BTN (Persero) Tbk.
Bank BUMN spesialis kredit perumahan itu pun bersiap menyalurkan KPR Rp22 triliun untuk mendukung Rp146 ribu unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan bank siap menyalurkan KPR dengan SSB mulai bulan ini. Ini merupakan bagian dari paket stimulus di tengah tekanan pandemi virus corona atau covid-19 di Indonesia.
"Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memutar roda perekonomian. Kami berterimakasih kepada pemerintah tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB," terang Pahala dalam keterangan resmi, Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pahala memperkirakan SSB dari pemerintah dapat membuat penyaluran KPR bersubsidi BTN mencapai Rp22 triliun pada tahun ini. Sementara data BTN mencatat penyaluran KPR subsidi konvensional dan syariah telah mencapai Rp3,68 triliun ke 27.224 unit rumah pada Januari-Maret 2020.
Ia berharap KPR dengan SSB dari pemerintah bisa menjadi angin segar bagi masyarakat dan industri properti di tengah pandemi corona. Selain itu, juga mendukung Program Sejuta Rumah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diinisiasi sejak 2015 silam.
"SSB dapat menggairahkan sektor properti yang saat ini terpukul pandemi covid-19 karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya," jelas Pahala.
Ia melanjutkan kebijakan fiskal pemerintah ini akan mendukung kebijakan moneter dari Bank Indonesia (BI) kepada perbankan. Sebelumnya, bank sentral nasional sudah memberi pelonggaran batas pencadangan kas bank di BI atau dikenal dengan istilah Giro Wajib Minimum (GWM), sehingga meningkatkan likuiditas bank.
Saat ini, Alat Likuid per Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) BTN berada di atas 80 persen. Kondisi ini berada di atas ketentuan batas aman sebesar 50 persen.
Selain itu, mantan direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu memastikan bank spesialis KPR itu akan senantiasa menjaga rasio kredit bermasalah (
Non Performing Loan/NPL) bank. Caranya dengan fokus pada pemberian KPR berisiko rendah.
[Gambas:Video CNN] (uli/bir)