Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN
Erick Thohir mengungkap ketidakjelasan fokus perusahaan-perusahaan pelat merah. Ketidakjelasan yang dimaksud adalah fokus perusahaan
BUMN antara nilai ekonomi atau tujuan pelayanan publik.
"Kita harus melihat kalau kita melakukan nilai ekonomi dan pelayanan publik, tetapi ini yang menjadi kondisi tidak ada kejelasan. Karena itu, kami coba klasifikasi pemecahan dan klasifikasi bagaimana nilai ekonomi dan pelayanan publik di masing-masing BUMN," ujarnya, dalam video conference, Rabu (20/5).
Ia mencontohkan Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk yang fokus untuk melakukan nilai ekonomi. Sementara, PT Pupuk Indonesia (Persero) akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, fokus keduanya dilakukan oleh PT BRI (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan Keputusan Presiden (kepres) yang sudah diterima, dapat menutup (BUMN), menggabungkan atau membentuk kemitraan strategis. Jadi, untuk memperkuat fundamental BUMN yang fokus ke bisnisnya," kata Erick.
Untuk penanganan proyek-proyek strategis, lanjut dia, fokus pelayanan publik akan menjadi tanggung jawab perusahaan BUMN. "Ini kami bicarakan dengan Kementerian Keuangan dan kementerian terkait, harus bisa membedakan mana bisnis, masa PSO (public service obligation)," terang dia.
Dengan begitu, BUMN diharapkan dapat membangun ekosistem. Contoh, mendekatkan industri semen dengan BUMN karya. Kemudian, industri farmasi mendekat dengan rumah sakit, dan industri pangan mendekatkan diri dengan industri pupuk.
"Semua dikaitkan dengan
supply chain (rantai pasok). Ini
supply chain yang baik, membangun ekonomi masyarakat, desa," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN] (wel/bir)