Menkes Rilis Protokol Perdagangan Sambut New Normal

CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2020 11:24 WIB
In this Feb. 15, 2020, photo, Indonesian Health Minister Terawan Agus Putranto, center, talks to the media at Halim Perdanakusuma Airport in Jakarta, Indonesia. While its neighbors scrambled early this year to try to contain the spread of the new coronavirus, the government of the world’s fourth most populous nation insisted that everything was fine. Only after the first cases were confirmed in March did President Joko Widodo acknowledge that his government was deliberately holding back information about the spread of the virus to prevent the public from panicking. The country now has the the highest death toll in Asia after China. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Menkes Terawan merilis beleid protokol kesehatan untuk sektor jasa dan perdagangan di era normal nanti. Salah satunya, membatasi akses masuk ke toko. (AP/Achmad Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/335/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid-19) di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Rabu (20/5).

Mengutip SE tersebut, Terawan menjelaskan tata cara pedagang baik jasa maupun barang dalam situasi new normal. Salah satunya harus mencegah kerumunan pengunjung dengan cara membatasi akses masuk orang ke dalam toko.

"Mengontrol jumlah pelaku usaha/pelanggan yang dapat masuk ke sarana ritel untuk membatasi akses dan menghindari kerumunan," imbuh Terawan, dikutip Senin (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara lainnya untuk membatasi jumlah pengunjung adalah dengan menerapkan sistem antrean di pintu masuk sambil menjaga jarak fisik minimal satu meter. Pelaku usaha juga bisa menandai lantai atau area yang ramai supaya pengunjung tetap membatasi jarak satu sama lain.

Sistem take away atau belanja online juga bisa diterapkan demi mencegah kerumunan. Pelaku usaha juga bisa menetapkan jam layanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah daerah.

"Melakukan upaya untuk meminimalkan kontak dengan pelanggan, menggunakan flexy glass di meja atau counter, dan mendorong penggunaan metode pembayaran non tunai," kata Terawan.

Kemudian, bagi pengurus atau pengelola tempat kerja atau pelaku usaha wajib menetapkan protokol kesehatan, seperti melakukan disinfektan secara berkala, menyediakan fasilitas cuci tangan, mewajibkan penggunaan masker, termasuk melakukan pengecekan suhu badan.

"Memasang media informasi untuk mengingatkan pekerja, pelaku usaha, pelanggan atau konsumen dan pengunjung agar mengikuti ketentuan pembatasan jarak fisik dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau handsanitizer serta kedisplinan menggunakan masker," jelasnya.

Bagi pekerja, agar memastikan kondisinya sehat sebelum berangkat kerja. Pekerja yang memiliki gejala sakit diharapkan segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

Pekerja juga menggunakan pakaian khusus kerja dan mengganti pakaian saat selesai bekerja, tidak lupa menggunakan masker saat berangkat dan pulang kerja.

"Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah. Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan," imbuhnya.

Sementara, untuk pengunjung agar selalu mengenakan masker di area publik dan menjaga kebersihan tangan.

"Tetap memperhatikan jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain," tandas Terawan.

[Gambas:Video CNN]

(mel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER