Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (
Kemendes PDTT) mengungkapkan sebanyak 38 kabupaten atau kota belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (
BLT)
Dana Desa hingga 26 Mei.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan 38 kabupaten kota itu mengalami kendala administratif.
"Beberapa kendala sudah kami cek di lapangan, salah satunya di Ende, NTT. Itu kepala desanya banyak yang baru dilantik kemudian belum menyusun APBDes, jadi ini kendala yang sifatnya mendasar," ujarnya dalam
video conference, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian lainnya, kata dia, mengalami kendala geografis yang sulit dijangkau. Sebut saja, Papua, Papua Barat, Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur, dan Nias Provinsi Sumatera Utara.
"Lokasinya cukup jauh, jadi antar desa sangat berjauhan sehingga butuh waktu, biaya, dan tenaga yang tidak ringan. Papua dan Papua Barat itu masih mendominasi 38 kabupaten kota yang masih kosong," imbuhnya.
Sementara itu, 109 kabupaten kota telah menyalurkan BLT Dana Desa sepenuhnya. Kemudian, 138 kabupaten kota telah mendistribusikan 75 persen-99 persen BLT Dana Desa dan 55 kabupaten kota sebanyak 50 persen-74 persen. Lebih lanjut, 94 kabupaten kota baru menyalurkan 1 persen-49 persen BLT Dana Desa.
Data Kemendes PDTT mengungkapkan penyaluran BLT Dana Desa mencapai Rp2,99 triliun per 26 Mei kemarin. Dana itu diberikan kepada 4,99 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 47.030 desa.
Ia mengatakan selisih desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa dibandingkan dengan jumlah desa yang telah menetapkan sasaran KPM melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Sementara itu, jumlah desa yang telah melakukan musdesus sebanyak 63.029 desa.
"Dari 63.029 desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa itu 47.030 setara dengan 74,60 persen dari total desa yang sudah melakukan musdesus," paparnya.
Menurutnya, sejumlah perangkat desa menahan pencairan BLT Dana Desa lantaran menunggu penyelesaian penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai lainnya.
"Hari ini akan tambah lagi karena banyak yang cair, utamanya non tunai insya Allah semua cair karena bank aktif kembali hari ini, misalnya di Jepara," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi menyatakan BLT Dana Desa akan disalurkan kepada masyarakat sebelum 24 Mei. Hal itu berarti diperkirakan sebelum perayaan Idul Fitri atau Lebaran masyarakat dapat mengantongi bantuan dana tersebut.
[Gambas:Video CNN]Untuk itu, Menteri Desa PDTT juga menerbitkan Instruksi Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa.
"Ada Instruksi Menteri Desa Nomor 1 Tahun 2020, jadi dipermudah prosedurnya. Pertama kepala desa menyerahkan BLT sebelum 24 Mei," ujar Budi.
(ulf/sfr)