Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.712 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2020 09:24 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.002 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jakarta, 18 April 2019. Rupiah melesat 0,59 persen terhadap dolar AS dibandingkan Selasa (16/4) di angka Rp14.085 per dolar AS. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Rupiah menguat tipis ke Rp17.712 per dolar AS pada Jumat (29/5) pagi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.712 per dolar AS pada Jumat (29/5) pagi. Posisi tersebut menguat 0,02 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.715 per dolar AS.

Penguatan juga terjadi pada mayoritas mata uang Asia lainnya. Tercatat, yen Jepang menguat sebesar 0,21 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, won Korea Selatan 0,09 persen, peso Filipina 0,26 persen, dan dolar Singapura 0,17 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju terlihat bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris bergerak stagnan, sedangkan dolar Australia minus 0,06 persen bersama dolar Kanada yang terkoreksi 0,12 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan sentimen negatif dari hubungan AS dan China masih menghantui pergerakan nilai tukar rupiah hari ini. Dengan demikian, rupiah diprediksi masih bergerak di zona merah hingga sore nanti.

Namun begitu, rupiah tak sendiri. Ariston melihat ketegangan hubungan AS dan China juga akan menekan mata uang dolar AS.

Pasalnya, situasi ini juga akan mempengaruhi ekonomi di AS.


"Jadi mungkin pelemahan rupiah juga tak terlalu dalam karena dolar AS sebenarnya juga mendapatkan sentimen negatif dari ketegangan hubungan negara itu dengan China," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/5).

Ariston menyatakan rupiah masih akan bergerak di area Rp14 ribu per dolar AS. Tepatnya, rupiah diramalkan berada dalam rentang Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.780 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]


(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER