Jokowi Ingin Program Sertifikasi Tanah Jalan Walau Ada Corona

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2020 12:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 13,9 ribu hektare tanah perhutanan sosial kepada sekitar 8.900 kepala keluarga (KK) di Jawa Barat. Jokowi menyatakan 1 KK masing-masing akan mendapatkan sekitar 1,5 hektare tanah untuk digarap.
Jokowi ingin program sertifikasi tanah tetap jalan walau ada virus corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin program sertifikasi tanah kepada masyarakat tetap jalan walau ada virus corona. Artinya, pemerintah menjanjikan proses sertifikasi tanah tak berhenti meski ada pandemi.

Jokowi meminta jajarannya agar mengedepankan pengerjaan proyek atau program yang berdampak langsung terhadap rakyat. Selain sertifikasi tanah, ada juga legalisasi lahan transmigrasi, perhutanan sosial, dan peremajaan perkebunan rakyat.

"Saya ingin pastikan bahwa program-program prioritas ini tetap berjalan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat," ucap Jokowi dalam video conference, Jumat (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, sepanjang tahun lalu pemerintah menerbitkan sertifikat hak atas tanah sebanyak 11,2 juta lembar. Realisasi itu diklaim Jokowi sesuai target yang ditetapkan sebanyak 10 juta sampai 11 juta lembar sertifikat.

Sementara, Jokowi juga memerintahkan agar seluruh pengerjaan proyek yang masuk dalam dafar Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap dilakukan, khususnya proyek yang memiliki dampak langsung untuk rakyat dan ekonomi di tengah penyebaran virus corona.

"Saya minta dilaksanakan percepatan PSN yang berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat," tegas dia.

Kemudian, Jokowi juga minta agar seluruh hambatan pengerjaan proyek bisa diselesaikan. Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa hambatan terbesar sejauh ini adalah pembebasan lahan.

"Selesaikan secepat-cepatnya berbagai hambatan bagi pelaksanaan PSN di lapangan," ucap Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER