Pertamina Gandeng CPC Taiwan Garap Proyek Petrokimia Balongan

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 14:10 WIB
Kegiatan pengisian bahan bakar untuk mobil di SPBU Pertamina, Jakarta, Jumat (1/11)
Pertamina bakal menandatangani Head of Agreement (HoA) pengembangan proyek komplek petrokimia dengan China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan untuk proyek Petrokimia di Balongan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Daniela Dinda).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) bakal menandatangani Head of Agreement (HoA) pengembangan proyek komplek petrokimia dengan China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan untuk proyek Petrokimia di Balongan pada hari ini.

Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menyatakan nilai investasi proyek ini mencapai US$6,49 miliar atau setara Rp90,36 triliun (kurs Rp13.923 per dolar AS). 

Nilai investasi ini merupakan yang terbesar pada program investasi BUMN untuk negeri yang ditandatangani pada kegiatan Indonesian Investment Forum (IIF) di Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya update hari ini akan ada penandatangan kerjasama HOA antara Pertamina dan CPC terkait petrochemical. Akan dihadiri kepala BKPM dan Menteri BUMN," ujarnya dalam video conference, Jumat (5/6).

Seperti diketahui Pertamina dan CPC membangun komplek petrokimia berupa pabrik naphta cracker dan unit pengembangan sektor hilir petrokimia berskala global di Indonesia.

Proyek akan dikerjakan dengan skema joint venture antara Pertamina, CPC Taiwan, dan beberapa mitra hilir potensial lainnya. Pabrik petrokimia akan memiliki kapasitas produksi ethylene 1 juta ton per tahun dan akan terintegrasi dengan kilang Balongan fase tiga yang ditargetkan rampung tahun 2026.

"Fase ketiga, kami akan bangun bersama CPC dan Adnoc untuk membangun crude to chemicel. Itu yang gabung sama petrochemichal. Itu kita ber-partner sama mereka," pungkas Ignatius.

[Gambas:Video CNN]

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER