Hari Ini, Pemerintah Tawarkan ORI 017 dengan Kupon 6,4 Persen

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 12:06 WIB
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen ke level Rp14.415 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 97,869 pada pukul 14.53 WIB.
Pemerintah menawarkan surat berharga negara ritel Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017 mulai hari ini, Senin (15/6). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menawarkan surat berharga negara (SBN) ritel Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017, hari ini, Senin (15/6). Masa penawaran akan berlaku hingga 9 Juli mendatang.

ORI 017 ini memiliki tingkat kupon sebesar 6,4 persen per tahun. Imbal hasil (yield) ORI017 juga dipastikan lebih tinggi dari inflasi. Sama seperti seri ORI016, minimum pembelian ORI017, yakni Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar.

"ORI017 ini cukup likuid, bisa dicairkan kapan saja. Jadi, dari sisi investasi, imbal hasil, dan likuiditas ORI017 ini mencakup semuanya," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin mengatakan dengan nominal yang kecil, ia berharap masyarakat bisa ikut serta berinvestasi pada ORI017. Pasalnya, selain berinvestasi pada ORI017, masyarakat juga ikut serta membantu pembiayaan keuangan negara terutama saat pandemi covid-19.

Seperti diketahui, keuangan negara tengah tertekan akibat pandemi, lantaran penerimaan berkurang sementara pengeluaran membengkak.

"Kementerian Keuangan, kami punya SBN reguler dan ritel, untuk SBN ritel sudah seri 16 terakhir, kami akan launching seri ke 017 pada 15 Juni," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah merilis seri ORI 016 dengan tingkat bunga sebesar 6,8 persen. Namun, seri ORI 016 tidak mencapai target penjualan karena imbal hasil yang ditawarkan menurun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penjualan ORI016 hanya mencapai Rp8,21 triliun. Realisasi itu 91,2 persen dari target pemerintah yang mencapai Rp9 triliun. Sebagai pembanding, penawaran ORI 015 yang dirilis sebelumnya menawarkan imbal hasil 8,25 persen.

"Saya tahu masyarakat punya appetite (selera), mungkin ada ekspektasi return (imbal hasil) yang diharapkan," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER