Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) menjelaskan ada proses di internal kementerian dalam menunjuk direksi untuk perusahaan pelat merah. Salah satunya dengan sistem
talent pool.Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menuturkan sistem
talent pool itu akan menyeleksi siapa-siapa saja yang tepat menjadi direktur di BUMN.
Talent pool itu sendiri dikelola oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni.
"Makanya jangan heran antar BUMN saling ganti, itu karena satu
talent pool. Dia akan seleksi. Kami ada deputi SDM, mereka akan kelola
talent pool," ucap Arya dalam video conference, Selasa (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sistem
talent pool menemukan pihak-pihak yang cocok menjadi direktur di salah satu BUMN, maka namanya akan diajukan ke Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
"Nanti diajukan ke masing-masing wakil menteri," imbuh Arya.
Jika perusahaannya strategis, sambung Arya, maka nama tersebut juga akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). BUMN strategis yang dimaksud, yakni PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan beberapa bank.
"Aturan ini sudah sejak lama, sejak jaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," terang Arya.
Proses yang sama juga dilakukan jika ada beberapa pihak yang mengajukan nama kepada Kementerian BUMN. Arya bilang pemerintah terbuka dengan masukan seluruh pihak.
"Kalau ada yang berikan nama, sama saja prosesnya. Apalagi ke depannya Pak Menteri Erick Thohir akan semakin terbuka dari luar. Kesempatan untuk dapatkan putra putri bangsa semakin terbuka lebar," jelas Arya.
Diketahui, Erick baru saja merombak direksi dan komisaris BUMN. Beberapa perusahaan itu, misalnya Pertamina, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
[Gambas:Video CNN]
(aud/age)