Sektor Tambang Dorong IHSG Melemah ke 4.918

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 16:20 WIB
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Senin (2/3/2019) sore, ditutup melemah 91,46 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 20,21 poin atau 2,3 persen menjadi 859,33, melemah setelah pengumuman dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena virus Covid-19 (Corona Virus Desease). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.

 *** Local Caption *** Covid-19
IHSG melemah ke level 4.918 atau turun 23,44 poin pada penutupan, Senin (22/6). (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona merah pada Senin (22/6). Indeks ditutup di level 4.918 turun 23,44 poin atau 0,47 persen.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,52 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp513,6 miliar.

Pada penutupan kali ini, 145 saham menguat, 257 mengalami koreksi, dan 169 lainnya stagnan. Kemudian, indeks sektoral ditutup bervariasi dengan penguatan dipimpin sektor pertanian sebesar 2,01. Sementara pelemahan memimpin oleh sektor pertambangan sebesar 1,44 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.10 WIB terpantau melemah 0,34 persen ke level Rp14.142 per dolar AS.

Pasar saham di Asia kompak melempem. Kondisi itu ditunjukkan oleh Nikkei225 di Jepang yang turun tipis 0,18 persen, Hang Seng Composite di Hong Kong melemah 0,69 persen, dan indeks Kospi memerah 0,62 persen.

Serupa, mayoritas bursa saham Eropa bergerak variatif. Indeks FTSE100 di Inggris melemah 0,04 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,20 persen, dan CAC All-Tradable hijau 0,13 persen.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER