Bulog Usul Anggaran Beras Rp19 Triliun pada APBN 2021

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 12:07 WIB
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengaku terdapat potensi terjadinya gagal panen pertanian komoditas beras. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut alasan utama gagal panen padi adalah akibat cuaca yang kurang kondusif saat ini.
Perum Bulog mengusulkan total anggaran pangan senilai Rp19,05 triliun untuk pembelian cadangan beras pemerintah dan penyaluran subsidi beras. (CNN Indonesia/ Aria Ananda).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog mengusulkan anggaran pengadaan beras sebesar Rp19,05 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Usul tersebut untuk memenuhi kebutuhan subsidi beras dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan Rp4,05 triliun di antaranya untuk subsidi beras pada tahun depan. Usulan itu berasal dari asumsi kebutuhan subsidi beras mencapai 1,5 juta ton.

Kemudian, dikali dengan hasil pengurangan antara Harga Pembelian Beras (HPB) 2021 sebesar Rp10.081 per kilogram (kg) dengan harga jual CBP senilai Rp8.100 per kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga Pembelian Beras (HPB) 2021 yang diajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp10.801 per kg, maka total kebutuhan anggaran Rp4,051 triliun," ujar Buwas, sapaan akrabnya saat rapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (25/6).

Usulan ini, sambung Buwas, sesuai dengan ketentuan yang tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 88/PMK.02/2019 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Cadangan Beras Pemerintah.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, usulan HPB 2021 sedikit meningkat dari sebelumnya Rp10.013 per kg. Begitu pula dari HPB 2019 Rp9.583 per kg dan HPB 2018 Rp9.583 per kg.

"Pada tahun 2018 sebesar Rp9.583 per kg karena dengan mekanisme pembayaran menggunakan pola pergantian selisih harga," jelasnya.

Sisanya, usulan anggaran sebesar Rp15 triliun untuk memenuhi kebutuhan pengadaan beras CBP sebanyak 1,5 juta ton. Buwas mengatakan asumsi kebutuhan beras CBP tahun depan sesuai dengan batas atas alokasi dari hasil arahan rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekitar 1 juta sampai 1,5 juta.

"Maka, total anggaran pangan dalam APBN 2021 diusulkan sebesar Rp19,051 triliun," ucapnya.

Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, usulan anggaran CBP melesat. Pada 2020 misalnya, alokasi dana DIPA untuk CBP hanya sekitar Rp2,75 triliun. Sementara pada 2018 dan 2019 masing-masing sebesar Rp2,5 triliun.

Lebih lanjut, Buwas mengatakan rencana pengadaan beras Bulog pada tahun depan diasumsikan dengan stok awal sebanyak 1.053.472 ton. Lalu ditambah dengan pengadaan gabah atau beras sekitar 1.573.594 ton pada tahun depan.

Dengan begitu, jumlah stok akan mencapai 2.627.066 ton. Adapun stok beras pada akhir tahun depan diperkirakan 1.127.066 ton setelah dikurangi estimasi penyaluran beras mencapai 1,5 juta ton.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER