Norwegian Air Shuttle membatalkan pesanan 97 jet Boeing. Kejadian ini menjadi pembatalan terbesar oleh pelanggan Boeing sejak kejadian 737 Max pada 2018 lalu.
Dikutip dari CNN Business, Norwergian membatalkan pesanan karena masalah keuangan bukan teknis dari pesawat jet. Norwegian sudah mengalami masalah keuangan sebelum terjadi pandemi virus corona.
Pandemi memperburuk keuangan dan mengakibatkan penurunan tajam dalam perjalanan udara. Norwegian telah merencanakan restrukturisasi utang sejak September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemegang saham Norwegian telah menyetujui rencana reorganisasi pada Mei dan mengkonversi hampir US$1 miliar dalam bentuk utang menjadi ekuitas. Langkah ini dinilai bisa menyelamatkan Norwegian dari kebangkrutan,
Maskapai ini akhirnya membatalkan 92 unit pesawat 737 jet Max dan lima unit 787 Dreamliners. Maskapai low cost asal Norwegia ini merupakan salah satu pelanggan utama Boeing.
Norwegian Air menjadi maskapai Eropa pertama yang membeli 737 Max pada 2012 dan membeli 100 jet dengan tambahan 22 unit dari versi sebelum 737 max. Saat itu, Boeing menetapkan 122 unit pesawat dengan harga US$11,5 miliar.
Menanggapi pembatalan tersebut, Boeing mengungkap masih dalam tahap pembicaraan dengan Norwegian Air.
"Kami tidak akan mengomentari diskusi komersial dengan pelanggan kami. Norwegian Air adalah pelanggan lama Boeing. Seperti halnya banyak operator sedang menghadapi waktu yang sangat menantang," papar Boeing, Selasa (30/6).
Selain Norwegian, Boeing memiliki total 322 pesanan pesawat yang dibatalkan sejak pandemi mulai memukul perjalanan udara pada Februari.
Sebanyak 313 pesanan untuk 737 Max. Boeing pun telah mengumumkan rencana untuk memangkas 16.000 pekerjaan dan memangkas tingkat produksi sebagai tanggapan terhadap penurunan permintaan.
Walau Boeing masih memiliki 4.747 pesanan sebelum pengumuman ini.
Saham Boeing yang naik 14 persen pada perdagangan Senin, (29/6) karena uji FAA kembali terpukul. Saham Boeing kembali turun 6 persen pada perdagangan Selasa, (30/6) karena berita pembatalan Norwegian Air.