Survei: 25 Persen Pengguna Kartu Kredit Belum Aktivasi PIN

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2020 20:30 WIB
Pembuatan kartu kredit di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) melihat, pertumbuhan kartu kredit hanya akan tumbuh satu digit di tahun 2015. Pertumbuhan jumlah kartu kredit hanya 5% di tahun 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Survei AKKI mencatat 25 persen pengguna kartu kredit belum aktivasi PIN. Mayoritas pengguna beralasan belum sempat. Ilustrasi. (Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat sekitar 25 persen pengguna kartu kredit belum melakukan aktivasi nomor identifikasi pribadi (Personal Identification Number/PIN) pada kartunya. Padahal, transaksi kartu kredit wajib menggunakan PIN dan tidak bisa lagi menggunakan tanda tangan mulai hari ini, Rabu (1/7).

Ketua AKKI Steve Martha mengungkapkan data ini didapat dari hasil survei yang dilakukan pada Juni 2020 atau sebulan sebelum penerapan kebijakan transaksi kartu kredit wajib menggunakan PIN diberlakukan. Survei melibatkan beberapa lembaga di bidang kartu kredit.

"25 persen pemegang kartu kredit belum melakukan aktivasi PIN karena alasan belum sempat," ungkap Steve kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, sambungnya, hasil survei mencatat sebenarnya 80 persen pengguna kartu kredit sudah mengetahui soal kebijakan wajib penggunaan PIN untuk transaksi. Mereka juga tahu kapan kebijakan ini berlaku.

"Hanya masalah informasi baik ke cardhodler maupun merchant. (Sosialisasi) sudah dilakukan penerbit dan acquirer jauh-jauh hari sebelumnya, tetapi masih banyak nasabah yang tidak memperhatikan," katanya.

Lebih lanjut, Steve pun mengingatkan agar pengguna kartu kredit segera melakukan aktivasi PIN dengan jumlah enam digit angka sesuai keinginan melalui saluran-saluran yang disediakan oleh penerbit kartu kredit. Ia memastikan tidak ada batas akhir waktu aktivasi.

Namun, pengguna tetap perlu aktivasi agar nyaman bertransaksi. "Kapan saja customer bisa mengaktifkan PIN. Selama mereka belum menggunakan PIN mereka tidak bisa melakukan transaksi," terangnya.

[Gambas:Video CNN]

Di sisi lain, penggunaan PIN kartu kredit dianggap lebih aman untuk mencegah potensi pembobolan oleh oknum tak bertanggung jawab. Selain itu, kebijakan ini diterapkan sesuai arahan dari Bank Indonesia (BI).

Sementara pada penerapan perdana pada hari ini, Steve mengaku belum mendapat laporan lengkap terkait keluhan-keluhan yang mungkin muncul dari nasabah terkait aktivasi dan transaksi kartu kredit menggunakan PIN.

Sebagai informasi, aktivasi PIN kartu kredit umumnya bisa dilakukan melalui aplikasi mobile dari masing-masing penerbit kartu kredit. Selain itu, bisa juga dengan mengirimkan PIN yang diinginkan melalui pesan singkat (SMS).

(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER