Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mencuitkan pantun bernada satir lewat akun resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berbunyi: Jalan-jalan ke Pariaman. Jangan Lupa berbekal ikan. Buat apa ditenggelamkan. Lebih baik dimanfaatkan.
Cuitan itu seolah-olah menyinggung pendahulunya, eks menteri KKP Susi Pudjiastuti. Diketahui, Susi kerap menghukum pencuri ikan di lautan Indonesia dengan cara menenggelamkan kapal mereka. Kebijakan itu dilakukannya saat masih aktif menjabat.
KKP mengunggah tulisan beserta foto dan kutipan pernyataan Edhy. Hal yang sama juga tergambar pada foto dan kutipan Edhy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daripada ditenggelamkan, kapal hasil tangkapan lebih baik diberikan kepada kelompok nelayan dan menjadi bahan belajar untuk anak-anak sekolah perikanan," tulis Edhy, dikutip Kamis (2/7).
Atas cuitan ini, Susi pun memberi respons. Pemilik maskapai perintis Susi Air itu memberi emotikon 10 tepuk tangan tanpa satu kata apapun. Cuitan itu kemudian diunggah ulang (re-tweet) oleh Susi di akun Twitter pribadinya.
Susi sempat mengunggah ulang cuitan salah satu netijen yang menanggapi cuitan KKP, yaitu akun dengan nama @yakub_vikers. Dalam cuitannya, ia membalas unggahan KKP dengan pantun yang berima sama.
"Jalan-jalan ke Pariaman. Jangan lupa berbekal ikan. Buat apa dimanfaatkan. Jika nelayan yang dirugikan," tulis @yakub_vikers seperti diunggah ulang oleh Susi.
"Mengambil pikirannya KKP ini, berarti kalau polisi nangkap penjahat dengan barang bukti mobil atau kapal motor, alih2 di musnahkan barang2 buktinya setelah pengadilan selesai, dijadikan mobil atau kapal motor dinas atau dijual/dilelang gituh???? @Gerindra hati2 imej - karena menterimu," tulis @arief_faizal.
Susi juga sempat mengunggah kembali cuitan Partai Gerindra yang menanggapi netizen dengan akun @arief_faizal yang meminta respons partai atas cuitan KKP.
"Setiap kementerian atau institusi itu memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Contoh yang anda berikan ini tidak relevan," respons Partai Gerindra terhadap cuitan @arief_faizal seperti yang diunggah kembali oleh Susi.
Kendati begitu, tidak ada cuitan khusus yang dibuat Susi untuk menanggapi unggahan akun Twitter pribadi KKP. Seperti diketahui, Susi memiliki jargon tenggelamkan pada masa menjabat.
Namun, kebijakan menenggelamkan kapal pencuri ikan itu tidak disetujui oleh Edhy, ia lebih memilih untuk memanfaatkan kapal asing pencuri ikan.