Sejumlah analis memproyeksi harga emas PT Aneka Tambang (Persero) tembus Rp1 juta per gram dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan kenaikan harga emas dunia di tengah pandemi virus corona.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan mayoritas investor masih khawatir dengan kasus penularan virus corona yang terus meningkat, baik di global maupun domestik. Untuk itu, sebagian investor mengalihkan asetnya dari yang memiliki risiko tinggi menjadi ke tingkat yang lebih rendah seperti emas.
Ditambah lagi, rupiah juga diperkirakan melemah dalam beberapa waktu ke depan. Ini terjadi karena ketidakpastian masih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga emas Antam mengikuti global, peluang naik masih sangat besar. Emas Antam sangat mungkin di atas Rp1 juta per gram karena rupiah juga diperkirakan masih melemah ke Rp14.700 per dolar Amerika Serikat (AS)," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/7).
Data pemerintah menunjukkan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia telah mencapai 68.079 kasus pada hari ini. Sementara, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 31.585 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 3.359 orang.
Di global sendiri, jumlahnya sudah tembus lebih dari 10 juta kasus penularan virus corona. Angka ini didapat berdasarkan perhitungan Johns Hopkins University pada Minggu (28/6).
Kendati sentimen masih negatif, tetapi Lukman menyatakan sebagian investor masih optimistis ada harapan ekonomi akan pulih pasca dihantam pandemi virus corona. Oleh karena itu, beberapa investor tetap menanamkan dananya di aset yang berisiko seperti saham.
"Investor terpecah, di saat bursa terutama bursa AS terus naik oleh harapan pemulihan ekonomi, kekhawatiran covid-19 juga membuat mereka melakukan diversifikasi aset ke emas," terang Lukman.
Sependapat, Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan peluang harga emas Antam tembus Rp1 juta per gram terbuka lebar. Ini bisa saja terjadi pekan ini atau pekan depan.
"Kondisi pasar sangat dinamis, yang pasti saat ini peluang masih terbuka (untuk menuju harga Rp1 juta per gram) karena kekhawatiran pasar terhadap peningkatan laju penularan virus corona masih tinggi," ucap Ariston.
Terlebih, vaksin virus corona juga belum ditemukan. Tak heran, situasi pasar masih diliputi ketidakpastian saat ini.
Belum lagi, rupiah masih bergerak fluktuatif. Hal ini akan semakin mendorong harga emas untuk beberapa waktu ke depan.
"Kenaikan harga emas dunia dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS otomatis akan mendorong kenaikan harga emas Antam," jelas Ariston.
Diketahui, rupiah sore ini bergerak menguat tipis 0,21 persen dari Rp14.440 per dolar AS menjadi Rp14.410 per dolar AS. Rupiah sepanjang hari ini bergerak dalam rentang Rp14.395 per dolar AS hingga Rp14.457 per dolar AS.
Sementara, emas Antam hari ini bergerak stagnan di posisi Rp934 ribu per gram. Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) stagnan di Rp832 ribu per gram.