Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng sejumlah perusahaan rintisan (startup) marketplace dan financial technology (fintech) untuk mendukung pengembangan UMKM sektor pertanian, perikanan dan kelautan lewat platform digital.
Beberapa startup di antaranya adalah Tanihub, Aruna, Ternaknesia, Hara, Alami, Modal Rakyat, Sayur Box, dan Ekosis. Dukungan akan diberikan dalam bentuk pembiayaan serta akses ke pasar dengan jangkauan lebih luas.
Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan hal tersebut merupakan arahan khusus dari Presiden Joko Widodo agar pelaku UMKM terhubung dengan pasar dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kementerian ada program subsidi. Lalu pemerintah bagi-bagi lahan, sekarang bagi kapal jaring. Nah, karena tidak dibangun bisnis model, tidak integrasi dengan pendanaan market-nya kurang maksimum," kata Teten dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (15/7).
Teten mengatakan, marketplace seperti Tanihub, Aruna, dan Sayurbox dapat menjadi pembeli (offtaker) produk hasil pertanian dan perikanan. Termasuk hasil pertanian yang diproduksi masyarakat perkotaan dari lahan sempit.
"Team work kami saling kolaborasi, sekarang sudah punya market digital, aplikasi digitalnya. Kami ingin support system Aruna untuk perikanan, Tani Hub di sayur, jagung dan lain-lain" imbuhnya.
Teten menargetkan ada 10 juta UMKM bergabung dengan marketplace dan mengakses pembiayaan dari fintech yang berkolaborasi dengan Kemenkop UKM.
"Kami juga punya target jumlah UMKM bergabung di ekosistem 10 juta, atau 13 persen dari UMKM yang bergabung dengan mereka melampaui 10 juta," tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Vice President Corporate Service Tani Hub Group Astri Purnamasari mengatakan pihaknya siap membantu UMKM dalam menyediakan pembiayaan hingga pemasaran untuk membuat ekosistem digital di bidang pertanian lebih maju.
"Diharapkan ada satu macam bisnis proses, startup pertanian bekerja sama, berkolaborasi ekosistem di dalam juga kementerian. Banyak kegiatan pendidikan permodalan, pasarnya juga kami punya," pungkasnya.
Lihat juga:Pelaku UMKM Takut Berurusan dengan Pajak |