Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno menyatakan siap menjalani proses hukum jika klien Jouska menemukan pelanggaran legal yang dilakukan oleh pihaknya.
"Let's settle (mari diselesaikan), dan jika ada masalah dengan legal, saya percaya dengan hukum di negara ini jadi mari kita lakukan prosedur hukum yang berlaku," ucapnya lewat akun Instagram pribadinya, @aakarabyasa pada Kamis (23/7) malam.
Dalam siaran Instagram live tersebut, Aakar juga menyatakan dirinya terbuka untuk berkomunikasi dengan pihak yang merasa dirugikan. Ia menyatakan siap berdiskusi untuk memecahkan keluhan yang akhir-akhir ini ramai dilontarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Jouska Siap Penuhi Panggilan OJK |
"Kami sangat terbuka untuk berkomunikasi secara kondusif terhadap semua pihak berkepentingan," lanjutnya.
Mengaku ingin mencari solusi terbaik, Aakar mengajak pihak yang merasa dirugikan secara materi untuk menyelesaikan permasalahan lewat jalur bisnis. Ia yakin dapat menyediakan pemecahan yang tepat.
Ia juga meminta maaf karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya di industri layanan perencana keuangan.
"Saya diajarkan untuk memegang prinsip masalah bisnis seharusnya bisa diselesaikan secara bisnis," pungkasnya.
Diketahui, Jouska tengah dirundung keluhan sejumlah kliennya akibat kerugian materi yang dialami. Klien Jouska kompak menyebutkan bahwa dana investasi mereka dibelikan ke saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).
Klien mengendus ada yang tidak beres dengan transaksi yang dilakukan. Pasalnya, saham dibeli dengan harga over valued (harga kemahalan), sementara saham terus jatuh sampai 70 persen.
Alvin (29) salah kliennya memaparkan bahwa mayoritas portofolio sahamnya yang senilai Rp65 juta dibelikan saham LUCK sebesar Rp63,51 juta. Meski menuai rugi dan ingin memindahkan investasinya, namun Jouska tak membolehkan dirinya mengendalikan portofolio sahamnya sendiri.
"Saya ingat betul waktu itu sempat tanya apa boleh saya yang kendalikan atau semua murni hanya Jouska yang kendalikan. Saya udah ngerasa sebenarnya kok aneh ya klien ga punya kontrol," katanya beberapa waktu lalu.