McDonald's Corporation, waralaba restoran siap saji asal Amerika Serikat menggugat mantan CEO mereka Steve Easterbrook untuk mengembalikan dana pesangon karena telah berbohong soal skandal seks yang dilakukannya di perusahaan sebelum dipecat.
Total pesangon yang digugat senilai US$42 juta atau setara Rp615,3 miliar (kurs Rp14.650 per dolar AS).
Sebelumnya, perusahaan yang berkantor pusat di Chicago itu memecat Easterbrook karena skandal seksnya terungkap pada November 2019. Ia diketahui memiliki hubungan dengan tiga orang karyawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Easterbrook mengklaim tidak melakukan hubungan fisik dengan ketiga karyawan itu. Ia menyatakan hubungannya hanya dengan satu karyawan atas dasar suka sama suka.
Namun, hasil penyelidikan terbaru justru menemukan hal berbeda. Manajemen McDonald's menyatakan hasil penyelidikan terbaru justru menemukan bahwa Easterbrook berbohong karena sebenarnya berhubungan fisik dengan salah satu karyawan saat masih menjadi bos perusahaan.
Hasil penyelidikan terbaru berasal dari pengaduan yang masuk pada Juli 2020.
"Penyelidikan mengkonfirmasi bahwa dugaan hubungan telah terjadi dan mengungkapkan bahwa itu adalah hubungan non-fisik, hubungan suka sama suka yang melibatkan SMS dan panggilan video," ungkap penyidik menurut pengaduan karyawan seperti dikutip dari CNN.com, Rabu (12/8).
Laporan pengaduan yang masuk turut melampirkan berbagai barang bukti berupa beberapa foto dan video tanpa busana dari ketiga karyawan. Easterbrook diduga mengirimkan foto dan video tersebut dari e-mail kerja ke e-mail pribadinya.
Selain itu, penyelidikan juga menemukan bahwa Easterbrook sempat menghibahkan saham senilai ratusan dolar AS untuk salah satu karyawan di tengah hubungan mereka. Ini merupakan salah satu hal yang tidak diakuinya dulu, sehingga manajemen perusahaan menyatakan ia sudah berbohong.
Sebab, atas pengakuannya dulu, perusahaan memecat Easterbrook dengan tetap memberikan jaminan pesangon untuk 26 minggu dan bonus prorata dengan total keseluruhan mencapai Rp615,3 miliar. Kendati begitu, sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan dari pengacara Easterbrook.