Pemerintah Tambah Celengan di BPD Sumsel Babel dan BPD Jambi

CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2020 07:36 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal menempatkan tambahan dana di dua bank pembangunan daerah (BPD), yakni BPD Sumsel Babel dan BPD Jambi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal menempatkan tambahan dana di dua bank pembangunan daerah (BPD) yakni BPD Sumsel Babel dan BPD Jambi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan kembali menempatkan dana di dua bank pembangunan daerah (BPD). Kedua BPD tersebut adalah PT BPD Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (BPD Sumsel Babel) serta PT BPD Jambi.

"BPD Sumsel Babel dan BPD Jambi lagi proses penempatan dana," ungkap Sri Mulyani dalam video conference, dikutip Kamis (3/9).

Sri Mulyani menjelaskan pemerintah tengah mengkaji penempatan dana di dua BPD tersebut. Menurutnya, pemerintah perlu melihat dulu apakah bank tersebut memiliki keuangan yang cukup sehat atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling penting bank harus masuk kategori sehat dari segi penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," imbuh Sri Mulyani.

Kemudian, bank juga harus berkomitmen untuk menyalurkan kredit ke sektor riil dari dana penempatan pemerintah. Selain itu, bank dilarang menggunakan dana pemerintah untuk membeli surat berharga negara (SBN).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan pemerintah telah menempatkan dana di BPD sebesar Rp11,5 triliun. Berdasarkan data per 19 Agustus 2020, BPD baru menyalurkan kredit sebesar Rp1,58 triliun atau 13,7 persen dari total penempatan dana pemerintah.

Wimboh menjelaskan kredit itu disalurkan kepada 3.559 debitur. Bila sesuai rencana, BPD akan menyalurkan kredit sebesar Rp23,56 triliun ke 60.302 nasabah dari dana yang ditempatkan pemerintah.

Sementara, bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tercatat telah menyalurkan kredit dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp79,7 triliun. Realisasi tersebut sudah mencapai 265,7 persen dari total dana yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp30 triliun.

Namun, angka itu baru 65,9 persen dari target penyaluran kredit yang mencapai Rp120,9 triliun. Diketahui, Himbara berkomitmen untuk menyalurkan kredit sebesar 3-4 kali lipat dari total dana yang ditempatkan oleh pemerintah.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER