Softbank Jual Arm ke NVIDIA Rp598 Triliun

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 11:07 WIB
Softbank Group Jepang akan menjual Arm, perusahaan software asal Inggris ke NVIDIA senilai US$40 miliar atau setara dengan Rp598 triliun.
Softbank Group Jepang akan menjual Arm, perusahaan software asal Inggris ke NVIDIA senilai US$40 miliar atau setara dengan Rp598 triliun.(Kazuhiro NOGI / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Softbank Group Jepang akan menjual Arm, perusahaan software asal Inggris ke NVIDIA senilai US$40 miliar atau setara dengan Rp598 triliun (asumsi kurs Rp14.961 per dolar AS).

Dikutip dari AFP, NVIDIA akan membayar SoftBank US$21,5 miliar berbentuk saham biasa dan US$12 miliar dalam bentuk tunai, US$ 2 miliar di antaranya akan dibayarkan pada saat penandatanganan kesepakatan.

NVIDIA merupakan perusahaan prosesor grafis asal Amerika Serikat. Penjualan ini berpotensi menciptakan 'raksasa baru' dalam industri prosesor dan software. NVIDIA bakal menjadi pemimpin pasar sektor semikonduktor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika kesepakatan tersebut berhasil maka ini menjadi salah satu akuisisi terbesar di dunia sepanjang 2020. Penjualan Arm harus mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak termasuk otoritas di Inggris, China, AS dan Uni Eropa.

Dalam pernyataan resminya, Softbank berharap kesepakatan tersebut bakal selesai Maret 2022. Kabar penjualan tersebut membuat saham Softbank melonjak hampir 10 persen pada perdagangan hari ini, Senin (14/9) di Tokyo.

Sebagai informasi, Arm berdiri pada 1990 di Inggris. Saat itu, Arm merupakan spesialis dalam mikroprosesor dan mendominasi pasar ponsel cerdas. Chip buatan Arm pun ditemukan dalam perangkat pintar hingga layanan cloud.

Softbank membeli Arm pada 2016 lalu seharga US$32 miliar. Pada saat itu, analis menilai Softbank terlalu banyak membayar Arm.

Sementara, NVIDIA terkenal dengan perusahaan kartu grafis yang populer dalam industri video game. Perusahaan ini telah mencatatkan lonjakan penjualan sepanjang pandemi virus corona.

Pasalnya, game menjadi kegiatan populer sepanjang lockdown di sebagian besar negara.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER