Sri Mulyani Maksimalkan BMN untuk Tangani Pandemi Corona

CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2020 13:06 WIB
Menkeu Sri Mulyani meminta agar manfaat dan peran dari Barang Milik Negara (BMN) serta Barang Milik Daerah (BMD) dapat ditingkatkan untuk menangani covid-19.
Menkeu Sri Mulyani meminta agar manfaat dan peran dari Barang Milik Negara (BMN) serta Barang Milik Daerah (BMD) dapat ditingkatkan untuk menangani covid-19.(CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta agar manfaat dan peran dari Barang Milik Negara (BMN) serta Barang Milik Daerah (BMD) dapat ditingkatkan untuk menangani covid-19.

"Dengan kondisi saat ini peran nyata BMN dan BMD sangat penting. Kita harus mengupayakan agar tidak menjadi sia-sia atau tidak bermanfaat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa, (22/9).

Menurut Sri Mulyani, banyak BMN maupun BMD yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kondisi penanganan covid-19 seperti sebagai ruang isolasi hingga fasilitas observasi dan perawatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan BMN maupun BMD yang telah dimanfaatkan untuk penanganan covid-19 adalah Pulau Galang, Wisma Atlet, Asrama Haji Pondok Gede, dan sebagainya.

"Kami manfaatkan semuanya dalam rangka untuk menangani covid-19," ujarnya.

Ia berharap Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) terus melakukan peningkatan pemanfaatan barang milik negara ini sehingga tidak hanya berfungsi untuk pemerintahan namun juga bagi masyarakat serta ekonomi.

Sementara itu, Sri Mulyani menyatakan penilaian BMN pada tahun lalu yang telah diaudit oleh BPK RI menyebabkan peningkatan nilai aset tetap dalam neraca LKPP dari Rp1.931,1 triliun menjadi Rp5.949,9 triliun.

"Peranan barang milik negara sangat penting dalam perekonomian kita dan harus terus ditingkatkan," tegasnya.

"Peningkatan nilai menunjukkan perubahan di dalam nilai pasar itu. Ini menggambarkan nilai dari upaya kita di dalam menggunakan keuangan negara secara bertanggung jawab," katanya.

Ia melanjutkan peningkatan nilai tersebut juga meningkatkan nilai aset milik pemerintah pusat dari yang sebelumnya Rp6.325,3 triliun sekarang menjadi Rp10.467,5 triliun.

"Saya berterima kasih kepada seluruh K/L yang telah terus memperbaiki tata usaha dan melakukan update penilaian terhadap BMN sebagai wujud dari akuntabilitas kita," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER