Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir akan mengemban tugas baru jika pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja terwujud.
Anggota Perumus LPI sekaligus Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Robertus Bilatea menuturkan keduanya akan mengawasi langsung lembaga yang mengelola investasi berskema dana abadi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) tersebut.
"LPI sehari-harinya akan dijalankan oleh dewan direksi tetapi dikontrol secara ketat oleh badan pengawas. Badan pengawas itu langsung Menteri Keuangan dan Menteri BUMN, dia langsung masuk ke dalam karena jumlah aset yang dikelola besar," ujar Robert saat membahas DIM RUU Cipta Kerja bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR, Selasa (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, dalam kertas kerja yang sedang dibahas pemerintah, Dewan Pengawas juga akan bertugas membentuk Dewan Komisioner dan beberapa komite untuk mendukung operasional LPI.
Beberapa komite di antaranya, ujar Robert, komite Audit yang bertugas untuk membantu Dewan Pengawas dalam memantau kegiatan LPI serta Komite Remunerasi yang akan memastikan tata kelola yang baik atau good governance dijalankan direksi.
"Nanti juga ada komite lain yang relevan untuk memastikan bahwa pengelolaan aset LPI baik yang dilakukan LPI sendiri maupun yang dikerjasamakan dilakukan dengan standar kehati-hatian yang terukur," imbuhnya.
Dewan Pengawas juga akan bertugas untuk menetapkan modal awal LPI yang dapat berasal dari dua sumber.
Pertama, penyertaan modal negara, antara lain berupa dana segar, barang milik negara, piutang negara pada BUMN atau perseroan terbatas dan/atau saham milik negara pada BUMN atau perseroan terbatas. Kedua, sumber lainnya.
"Dalam perjalanannya aset ini lah yang nantinya akan dikelola dan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Juga dalam rangka merestrukturisasi BUMN yang tidak punya kecukupan modal meningkatkan nilai asetnya. Aset-aset ini akan dibawa ke LPI sehingga memberikan hasil dari sisi finansial kepada LPI yang nantinya akan disumbangkan ke kas negara," tandas Robert.