Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkap realisasi kredit usaha rakyat (KUR) super mikro untuk ibu-ibu rumah tangga (RT) dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per pekan lalu mencapai Rp500 miliar.
Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menilai penyerapan anggaran relatif cepat mengingat program baru diluncurkan pada awal September lalu.
"Penyaluran KUR Super Mikro untuk pekerja yang terkena PHK dan Ibu RT yang diluncurkan pada awal September lalu itu mencapai Rp0,5 triliun per posisi minggu lalu," ucapnya lewat video conference, Penyaluran KUR bagi UMKM Mitra Platform Digital, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KUR super mikro sendiri dirancang untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri kepada mereka yang mengalami PHK dan ingin memulai usaha atau berwirausaha.
Selain menciptakan kesempatan kerja, kebijakan ini juga diharapkan dapat membantu pengusaha berskala kecil rumahan yang sudah ada untuk melakukan ekspansi bisnis.
Sementara itu, realisasi KUR per 18 September 2020, telah mencapai Rp111,2 triliun dari total target Rp190 triliun sampai akhir tahun ini. Artinya, sampai pekan lalu, realisasi mencapai 59 persen.
"Dengan perkembangan tersebut diperkirakan target penyaluran KUR sebesar Rp190 triliun pada tahun ini bisa dicapai," imbuh Iskandar.
Di kesempatan sama, pemerintah menggandeng empat platform digital untuk mempercepat penyaluran KUR UMKM. Keempat e-commerce tersebut adalah Gojek, Grab Indonesia, Tokopedia, dan Shopee Indonesia.
Pemerintah menilai penyaluran lewat pelaku digital akan lebih cepat terealisasi karena semua transaksi bisnis pelaku usaha terekam seluruhnya. Hal itu memudahkan pihak perbankan untuk memproses permintaan.
Iskandar bilang pada Rabu (23/9) saja, dana sebesar Rp31,08 miliar telah disalurkan lewat keempat platform tersebut kepada 294 pelaku UMKM.
Rincinya, untuk Gojek telah tersalurkan dana sebanyak Rp4,72 miliar, diikuti oleh Grab Indonesia sebesar Rp6,5 miliar, Tokopedia dinyatakan sebanyak Rp9,31 miliar, dan terakhir Shopee Indonesia sebesar Rp10,55 miliar.