Laris Manis, Surat Utang SR013 Sukses Raup Dana Rp25,66 T

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 14:51 WIB
Kemenkeu menyatakan lelang surat utang SR013 berhasil meraup pendanaan Rp25,66 triliun. Surat utang banyak dibeli kalangan milenial.
Lelang surat utang negara SR013 sukses meraup dana Rp25,66 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat hasil lelang surat utang negara seri Sukuk Ritel 013 (SR013) berhasil meraup pendanaan sebesar Rp25,66 triliun pada masa penerbitan dari 28 Agustus sampai 23 September 2020. Surat utang laris manis di kalangan milenial.

Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan surat utang ini bahkan melebihi target pemerintah. Mereka menyatakan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan penanganan dampak pandemi virus corona atau covid-19.

"Sukuk ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN ritel online sejak 2018," ungkap DJPPR dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kelompok pembeli, DJPPR mencatat penjualan SR013 berhasil menggaet investor baru sebanyak 16.234 pembeli atau 36,23 persen dari total investor yang mencapai 44.803 pembeli. Dari total investor, sebanyak 16.392 pembeli atau 36,59 persen merupakan kalangan milenial.

"Jumlah Investor Generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada SR013 sebanyak 291 investor dengan nominal Rp126,14 miliar atau rata-rata pembelian sebesar Rp433,48 juta," terang DJPPR.

Sementara jumlah investor Gen Z dalam SR013 jauh lebih tinggi dibandingkan SR012 yang hanya 88 investor.

Secara total, rata-rata pemesanan surat utang sebesar Rp572,86 juta dengan volume pemesanan terbanyak dengan nominal di atas Rp1 miliar. Jumlahnya mencapai 59,73 persen.

Menurut jenis pekerjaan, pembeli yang merupakan pegawai swasta berjumlah 14.753 investor atau 32,93 persen dari total. Volume pemesanan sebesar Rp5,55 triliun.

Profesi wiraswasta mendominasi volume pemesanan yaitu sebesar Rp12,19 triliun dengan jumlah investor sebanyak 14.104 investor atau 31,48 persen dari total.

Menurut wilayah, pembelian terbanyak di Indonesia bagian barat dengan jumlah 26.647 investor atau 59,48 persen dari total. Volume pemesanan sebesar Rp13,79 triliun.

[Gambas:Video CNN]

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur, penjualan meningkat 155 persen mencapai Rp94,75 miliar. Lalu, jumlah pemesan dengan nominal Rp1 juta sampai Rp5 juta sebanyak 4.194 investor atau 9,36 persen dari total.

Menurut mitra distribusi, pembelian terbanyak melalui PT Bank Central Asia, Tbk sebesar Rp4,09triliun. Sementara di bank syariah, terbanyak di Bank Syariah Mandiri Rp436,60miliar, kategori perusahaan efek di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Rp 156,39 miliar, dan kategori fintech di PT Bareksa Portal Investasi Rp 61,68 miliar.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER