Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dhani Gunawan menyatakan apresiasi atas upaya Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN), yakni lewat program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang menyasar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Program KSBB UMKM ini merupakan suatu program yang kreatif, inovatif dan kolaboratif dalam rangka recovery atau pemulihan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Melalui program KSBB UMKM ini seluruh lapisan masyarakat baik perorangan maupun instansi dapat memberikan bantuan kepada UMKM, baik dalam bentuk bantuan sarana, prasarana, permodalan, dan pelatihan," kata Dhani dalam pernyataan tertulis, Kamis (8/10).
Sebagai bentuk dukungan terhadap program KSBB UMKM, Dhani mengatakan para pegawai di Kantor OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, Ikatan Pegawai OJK (IPOJK), beserta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) turut memberi sumbangan. Dana sebesar Rp225 juta itu diserahkan secara simbolis kepada Pemprov Jakarta untuk disalurkan kepada UMKM yang membutuhkan, dibantu aggregator yang jadi mitra Pemprov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program KSBB UMKM, kata Dhani, sekaligus merupakan bagian sinergi antara OJK dan Pemprov DKI Jakarta sebagai bagian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang menghadirkan akses pembiayaan berbiaya rendah kepada YMKM.
"Melalui program KSBB ini pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan dari Fintech Peer To Peer Lending tanpa dikenakan bunga dan dengan proses yang cepat," ujarnya.
Lebih lanjut Dhani menambahkan, TPAKD dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan literasi keuangan masyarakat, antara lain lewat program pemberdayaan UMKM. Program tersebut dirancang agar pelaku UMKM di Jakarta mendapat pelatihan dan pendampingan, dengan fasilitas akses permodalan atau business matching.
Menurut Dhani, inklusi keuangan memiliki peran penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat PEN akibat pandemi. Beberapa program lain TPAKD Jakarta yang sudah dan tengah berjalan, adalah Gerakan Menabung dengan Sampah, Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), pendirian Bank Wakaf Mikro, serta Jakarta Age Friendly.
(rea)