Merger 3 Bank Syariah BUMN Ditargetkan Kelar Februari 2021

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 17:44 WIB
Ketua Tim PMO merger tiga bank syariah BUMN sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menargetkan merger kelar Februari 2021.
Proses merger 3 bank syariah BUMN ditargetkan kelar Februari 2021. Ilustrasi. CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Project Management Office (PMO) merger tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi menargetkan tiga bank syariah perusahaan pelat merah resmi merger pada Februari 2021.

"Nanti Insyaallah legal merger kuartal I 2021. Diharapkan Februari 2021 little merger. Di situ secara resmi (merger) terjadi," ucap Hery dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (13/10).

Saat ini, tiga bank syariah BUMN yang terdiri dari BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri baru saja menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA). Hal itu merupakan bagian awal dari proses merger tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah awal untuk menggabungkan bank syariah BUMN resmi dimulai," imbuh dia.

Hery bilang BRI Syariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity). Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu sengaja dipilih menjadi surviving entity karena menjadi satu-satunya perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kenapa jadi surviving, karena satu-satunya dari tiga bank syariah BUMN lain yang sudah public lilsted. Itu jadi cangkang, kami pakai proses itu. Proses penggabungan nanti atau legal merger lebih mudah," ucap Hery.

[Gambas:Video CNN]

Lebih lanjut Hery menyatakan pihaknya bersama manajemen bank syariah BUMN lainnya akan mengumumkan skema merger lebih detail pada 20 Oktober 2020 mendatang. Ia menyatakan saat ini masing-masing manajemen perusahaan sedang mengkaji rencana bisnis bank (RBB) pasca merger.

"Nanti 20 Oktober 2020 akan kami umumkan rencana merger seperti apa. Bagaimana komposisi saham, logo mungkin ada juga, kemudian bagaimana terkait dengan layanan nasabah," tutur Hery.

Setelah itu, masing-masing perusahaan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) jika rencana merger ini sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jika semua sesuai jadwal, maka merger bisa resmi dilakukan pada awal 2021 mendatang.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER