
Perbaikan Kinerja Emiten Kakap Bisa Tahan Pelemahan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah terbatas pada perdagangan Jumat (23/10).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menuturkan pergerakan indeks masih akan dibayangi ketidakpastian stimulus tambahan penanganan corona di Amerika Serikat (AS) sebelum pemilihan presiden.
Namun, perbaikan kinerja emiten di kuartal III tahun ini diperkirakan menopang pergerakan IHSG.
Berkaca dari konidisi kemarin (22/10), indeks sempat melemah cukup dalam, namun akhirnya sedikit bangkit setelah merespons laporan keuangan beberapa emiten.
"Investor masih akan menanti beberapa laporan keuangan emiten per kuartal III 2020, terutama emiten berkapitalisasi besar," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.052-5.071 dan resistance 5.101-5.112.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG hingga saat ini masih cenderung stagnan dan berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Hari ini, menurutnya, IHSG berpotensi bergerak terbatas di kisaran 4.889-5.188 dengan support level yang tampak dapat dipertahankan cukup kuat.
"Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah, serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," imbuhnya.
Ia juga merekomendasikan saham-saham pilihannya, antara lain ASRI, BBCA, TLKM, BBRI, INDF, EXCL, dan KLBF.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks S&P 500 naik 0,52 persen ke level 3.453, Nasdaq Composite naik 0,19 persen menjadi 11.506. Begitu pun Indeks Dow Jones yang menguat 0,54 persen ke level 28.363.

Sertifikat Vaksin Bakal Jadi Pengganti Aturan Swab dan PCR
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Syarat Investasi Miras Usai Dibuka Jokowi
Ekonomi 2 jam yang lalu
Industri Panas Bumi Sulit Penuhi Permintaan Harga dari PLN
Ekonomi 48 menit yang lalu