Pemerintah Kucurkan PMN Rp42,38 T ke 9 BUMN dan Lembaga

CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2020 20:20 WIB
Pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada 8 BUMN dan 1 lembaga senilai Rp42,38 triliun dalam APBN 2021.
Pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada 8 BUMN dan 1 lembaga senilai Rp42,38 triliun dalam APBN 2021. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga sebesar Rp42,38 triliun. Rencana ini masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatawarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Meirijal Nur mengatakan PMN itu diberikan kepada delapan BUMN dan satu lembaga. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI mendapatkan PMN paling banyak, yakni Rp20 triliun.

Dana itu akan digunakan oleh BPUI untuk meningkatkan kapasitas usaha dalam menata industri perasuransian dan penjaminan. Selain itu, ada PT Hutama Karya (Persero) yang akan mengantongi PMN sebesar Rp6,2 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hutama Karya akan menggunakan dana PMN untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatra untuk tiga ruas tol. Lalu, ada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang mendapatkan PMN sebesar Rp5 triliun untuk pendanaan infrastruktur ketenagalistrikan di transmisi, gardu induk, dan distribusi untuk listrik pedesaan.

Kemudian, Isa menyatakan pemerintah akan memberikan PMN untuk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sebesar Rp2,25 triliun. Dana itu akan digunakan untuk mendukung penyediaan dana murah jangka panjang kepada penyalur KPR FLPP.

Selanjutnya, PT Pelindo III (Persero) akan mendapatkan jatah dari pemerintah sebesar Rp1,2 triliun. Perusahaan akan menggunakan dana itu untuk pengembangan pelabuhan.

"Pelindo III ini untuk pembangunan pelabuhan di Tanjung Benoa. Ini bisa menampung wisatawan juga karena pelabuhan itu bisa menampung kapal pesiar yang biasa untuk keliling dunia," kata Isa dalam diskusi virtual, Jumat (6/11).

Lalu, pemerintah juga mengalokasikan PMN untuk PT Pal Indonesia (Persero) sebesar Rp1,28 triliun. Isa bilang perusahaan bisa menggunakan dana itu untuk melakukan ekspansi.

"Bisa buat pembangunan misalnya hanggar untuk membangun kapal, pembelian peralatan, itu memastikan PAL akan siap untuk berproduksi lebih baik. Ini PAL untuk ekspor, kalau tidak salah ke Filipina," kata Isa.

Kemudian, pemerintah juga memberikan PMN untuk PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau KIW dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Rinciannya, KIW mendapatkan PMN sebesar Rp977 miliar dan ITDC sebesar Rp470 miliar.

Sementara, terdapat satu lembaga yang juga mendapatkan PMN, yakni Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Lembaga itu akan menggunakan dana PMN untuk penyediaan pembiayaan penjaminan dan asuransi serta penugasan khusus ekspor.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER