Serapan Dana Desa Masih Seret

CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2020 19:13 WIB
Realisasi penyerapan Dana Desa masih seret. Data Kementerian Desa, PDTT menunjukkan dari total anggaran Rp71 triliun yang terserap baru Rp37 triliun.
Realisasi penyaluran Dana Desa masih seret karena per 8 November dana baru tersalur Rp37 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) mencatat jumlah Dana Desa sebesar Rp71 triliun yang digelontorkan pemerintah pada 2020 ini baru tersalur Rp37 triliun per 8 November 2020.

Dana tersebut tersalur untuk tiga program. Pertama, program desa tanggap covid-19.

Kedua, program BLT Dana Desa. Ketiga, program padat karya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Khusus Menteri Desa PDTT Abdul Malik Haramain faktor utama rendahnya realisasi dikarenakan dana untuk program di tingkat kepala desa sudah habis dialokasikan untuk gelombang pertama yang berakhir pada Agustus lalu.

Dia bilang di lapangan banyak desa yang kehabisan anggaran sehingga realisasi pun mandek.

"Memang agak lambat penyerapannya, tidak secepat ketika BLT Dana Desa tahap pertama, kenapa? Karena sangat banyak masalah, pertama duit sudah habis," katanya dalam diskusi daring, Selasa (10/11).

Tak hanya itu, realisasi lamban juga disebabkan oleh revisi data calon penerima yang harus menerima persetujuan Gubernur setempat. Kata dia, karena terjadi perubahan kemampuan finansial di masyarakat, maka kembali digelar musyawarah desa khusus (musdesus) untuk menetapkan anggota desa yang menerima bantuan.

"Belum lagi data calon penerima BLT gelombang dua harus disinkronisasi dengan data kepala dinas sosial setempat, jadi prosedur tersebut sering membuat pendistribusian BLT terlambat," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER