Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap perusahaan mobil listrik, Tesla menanamkan investasi di Jabar. Kang Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan sejumlah pabrikan otomotif sudah menempatkan investasi mereka di Jabar.
"Terima kasih untuk Hyundai karena telah membangun pabrik kendaraan listrik di Karawang, lalu Jepang juga, melalui Toyota. Dan Kami harap, Tesla dari AS bisa mengikuti juga serta lainnya," ujarnya dalam acara West Java Invesment Summit 2020, Senin (16/11).
Saat ini, perusahaan milik Elon Musk itu telah melirik investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Kemungkinan, investasi yang hendak diberikan Tesla hanya untuk pembuatan baterai dan power plant energy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menuturkan Jabar mendominasi sebesar 60 persen dari total investasi di Indonesia. Menurutnya, Jabar banyak dilirik karena memiliki kualitas infrastruktur yang baik.
Itu katanya, memudahkan investor menjalankan usahanya.
"Bulan depan kami akan meluncurkan fase pertama Pelabuhan Patimban. Dan dalam 2 tahun ke depan kami akan menyelesaikan kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang akan menghubungkan Jakarta-Bandung," ucapnya.
Selain itu, ia menyatakan Jabar merupakan provinsi dengan tingkat SDM melebihi rata-rata SDM Indonesia. Berdasarkan survei, lanjutnya, rata-rata SDM Indonesia berada di level 7 sedangkan khusus Jabar di posisi 4 setara dengan Thailand dan Vietnam.
"Alasan kedua kenapa Anda harus berinvestasi di Jabar, karena kualitas SDM-nya adalah paling produktif dan kompetitif di Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, kabar investasi Tesla di Indonesia tersebut dibeberkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ayodhia GL Kalake.
Dia menyebut bahwa Tesla mempunyai rencana berinvestasi di Indonesia dan telah menghubungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
"Khusus untuk Tesla, pihak Tesla secara informal sudah menghubungi pak Menko Luhut, tetapi ini masih penjajakan awal dan belum terlalu detail. Kami perlu diskusi lebih lanjut bersama pihak Tesla," kata Ayodhia beberapa waktu lalu.