
Hasil Pertemuan Luhut dengan Donald Trump-Mike Pence di AS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan didampingi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi mengunjungi Gedung Putih (White House) pada Selasa (17/11), waktu setempat.
Kunjungan Luhut diterima oleh Presiden AS Donald Trump dan wakilnya Mike Pence. Luhut bilang pertemuan adalah untuk menyampaikan salam dan terima kasih dari Presiden RI Joko Widodo atas dukungan dan kerja sama antara RI-AS selama ini.
Secara khusus mewakili Indonesia, dia menyampaikan terima kasih atas pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Untuk diketahui, GSP adalah fasilitas pembebasan tarif bea masuk yang diberikan AS kepada negara berkembang sejak 1974.
Dalam pertemuan itu, menurut Luhut, Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Jokowi atas kerja sama RI dengan AS selama ini.
Ia juga menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini.
Tak hanya bertemu untuk saling mengapresiasi, Pence juga menawarkan kerja sama produksi vaksin corona bersama antara perusahaan AS dan Indonesia.
Selain itu, Luhut juga bertemu dengan National Security Advisor (NSA) Robert O' Brien guna membahas kemitraan strategis antara Indonesia dan AS di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.
Lihat juga:Luhut Temui Donald Trump di Gedung Putih |
Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan AS bisa terus ditingkatkan di masa administrasi pemerintahan AS di masa depan.
"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (18/11).
Luhut menekankan bahwa Indonesia dan AS akan selalu menjadi kawan, siapapun presidennya.
"Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," ujarnya.
Dalam safarinya ke AS,Luhut juga bertemu dengan Presiden Bank Dunia DavidMalpass. Hal ini terungkap dari cuitan Malpass di akun Twitter pribadinya, @DavidMalpassWBG. Ia mengunggah cuitan usai pertemuan dengan Luhut, kemarin.
"Saya sangat senang bisa mendiskusikan omnibus law cipta kerja dengan Menteri Pandjaitan, implementasi akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia," ungkap Malpass dalam unggahannya.
UU Cipta Kerja dianggap sebagai salah satu bentuk transformasi yang dilakukan pemerintah Indonesia di bidang birokrasi. Malpass pun menanti transformasi di sektor lain dari Indonesia.

Wishnutama Soal Rumor Jadi Komut Telkomsel: Saya Belum Tahu
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Tes GeNose Penumpang KAI Maksimal 3 Hari Sebelum Berangkat
Ekonomi 3 jam yang lalu
Besok, ESDM Bicara soal Pemadaman Listrik Bergilir PLN
Ekonomi 6 jam yang lalu